GridPop.ID - Pandemi corona masih terus sebagian besar negara di dunia pontang panting.
Belum reda pandemi corona meresahkan warga dunia, kini banyak konspirasi yang bermunculan terkait virus yang berasal dari Wuhan ini.
Salah satu contohnya adalah konspirasi dari pria ini yang menganggap corona hanyalah tipuan yang diciptakan pemerintah.
Mengutip Daily Star pada Sabtu (16/5/20), Pria tersebut adalah Brian Hutchens, yang menyebut Covid-19 adalah tipuan.
Dia mengatakan, "Tuhan lebih besar dari virus ini, semua yang terjadi hanyalah Histeria."
Namun, tampaknya dia harus menarik kembali kata-katanya mengenai virus corona ini, karena kondisinya justru berbanding terbalik dengan perkataannya.
Virus menular itu kini menginfeksi dirinya dan istrinya, hingga membuatnya berakhir di rumah sakit.
Awalnya dia meremehkan virus tersebut dan percaya bahwa semua ini hanyalah histeria yang dibuat-buat.
Berbicara pada media lokal di Florida, Amerika Serikat, dia mengatakan telah berdoa setiap harinya dan percaya Tuhan akan melindunginya.
Dia juga mengatakan, semua ini adalah histeria setelah melihat orang-orang disekitarnya menggunakan masker.
Dia mengatakan melalui media sosialnya, bahwa "Tuhan lebih besar dari virus ini, yang pernah ada dan saya merakukan ini adalah nyata."
Beberapa minggu kemudian, dia dan istrinya terinfeksi penyakit ini dan berakhir di rumah sakit.
Brian harus meringkuk di rumah sakit bersama istrinya dan hanya bisa berbicara melalui ranjang.
Dari ranjang rumah sakit, kini dia mendesak orang-orang untuk tidak menyepelekan pennyakit ini.
Awalnya Brian mengatakan kepada WPTV, "Saya pikir mungkin pemerintah mencoba sesuatu, dan sepertinya mereka mengalihkan perhatian kita."
Tetapi setelah dia dan istrinya yang terbaring di rumah sakit, dengan veltilator harus melewami masa-masa sulit tersebut, mengungkapkan hal lain
Kini, Bria sudah pulih dari rumah sakit di Palm Beach Gardens Medical Cetre.
"Aku tidak ingin melihat ada yang mengalami seperti diriku ini," katanya.
"Istriku menggunakan ventilator, sudah seperti itu sejak tiga minggu lalu, itu sangat sulit dan menyedihkan," katanya.
Saat terbaring di rumah sakit, pasangan itu harus berada di ruangan berbeda, dan tidak bisa saling bertemu satu sama lain.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar