Meningkatnya kehamilan siswi SMP dan SMA itu menurut Wakil Presiden Rumah Sakit Jinkei karena banyak peluang siswa putri untuk bertemu dengan pacarnya.
Kalau di kondisi normal, mereka akan banyak menghabiskan waktu di sekolah untuk melakukan kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler.
Saat libur di rumah dan orang tua mereka kerja seperti saat ini, maka banyak waktu luang yang mereka miliki.
Waktu luang itulah yang dimanfaatkan beberapa siswi untuk bertemu dengan temen pria atau kekasihnya.
Sehingga pada beberapa kasus sampai pada kehamilan yang tidak direncanakan.
Fenomena meningkatnya kehamilan saat pandemi ini juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Jika di Jepang spesifik di siswa SMP dan SMA, di Indonesia laporan peningkatan kehamilan terjadi di kalangan masyarakat umum.
Salah satu kota yang mengonfirmasi peningkatan jumlah kehamilan adalah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dilansir dari GridStar (9/5/2020), dilaporkan sekitar 3.219 perempuan yang hamil selama masa himbauan stay at home.
Jumlah itu berarti meningkat 105 persen dari tahun sebelumnya pada bulan yang sama. (*)
Source | : | HAI Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar