Dilansir dari tirto.id, Rosano Barack mendirikan PT Global Mediacom bareng Bambang Trihatmodjo dan Mochamad Tachril Sapi`ie pada 30 Juni 1981. Saat itu, nama yang digunakan adalah PT Bimantara Citra.
Di balik hal tersebut, ketiga orang di atas ternyata telah memiliki kedekatan sejak lama. Tulisan Thomas Wibisono dalam Informasi (1994) yang dilansir dari tirto.id mengisahkan, ketiganya sudah bersahabat sejak kecil, sama-sama bersekolah SD Cikini. Tak hanya Bambang Tri, Siti Hardijanti atau Mbak Tutut kelak juga turut menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan ini.
Saat Soeharto lengser pada 1998, Rosano saat itu masih tetap setia menjabat sebagai petinggi dari perusahaan yang ia dirikan tersebut.
Dikutip dari website PT Global Mediacom, pengusaha berumur 66 tahun itu menjabat sebagai komisaris utama sejak 29 Mei 1998.
Laman tirto.id menuliskan, ia menempati posisi tinggi itu kurang dari 10 hari setelah Soeharto lengser. Hal ini seolah menunjukan kesetiaan Rosano, yang berkomitmen akan tetap bersama keluarga Cendana meski dalam kondisi sulit sekalipun.
Sebagai founder dari PT Bimantara Citra yang berganti nama menjadi PT Global Mediacom pada 27 Maret 2007, Rosano dikenal sebagai pengusaha yang berlimpah materi.
Dikutip dari laman marketscreener.com, harta Rosano Barack ditaksir mencapai US$ 35 juta atau sekitar Rp 490 miliar dengan nilai tukar Rp 14.000 per dolar AS.
Selain itu, ia juga memiliki sejumlah bisnis lain seperti PT Plaza Indonesia Realty Tbk, PT Nusadua Graha International, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Jababeka Plaza Indonesia.
Tak salah jika Reino Barack memilih untuk terjun ke dunia bisnis. Selain sang ayah, Rosano Barack yang juga seorang usahawan besar, beberapa lini bisnis yang dimilikinya ditangani langsung oleh pria yang baru saja menikahi artis sekaligus penyanyi Syahrini.
(*)
Source | : | Fotokita.id |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar