Mati listik, tanpa alat medis, kehabisan air, hingga kekurangan obat-obatan dan antibiotik, merupakan potret memilukan dari kondisi sehari-hari rumah sakit di Venezuela.
Gambaran buruk rumah sakit itu terlihat jelas dari foto-foto Meridith Kohut untuk The New York Times.
Kunjungan sang fotografer pada pagi hari ke Rumah Sakit Luis Razetti di Barcelona, Venezuela pun disambut dengan kematian tiga bayi yang baru lahir.
Pemadaman listrik di kota turut mematikan respirator di ruang bersalin. Dokter terpaksa menggunakan tangan kosong untuk menolong bayi agar tetap hidup dengan memompa udara ke dalam paru-paru selama berjam-jam. Malam harinya, empat bayi baru lahir kembali meninggal dunia.
Bayi prematur sulit tertolong, karena tidak ada peralatan memadai. Hanya ada inkubator yang telah rusak dan pecah di dalam ruangan rumah sakit.
Ahli bedah di Caracas, Venezuela, Dr. Osleidy Camejo mengatakan, kematian bayi sudah menjadi pemandangan mereka sehari-hari di rumah sakit.
Kematian bayi di bawah usia satu bulan meningkat lebih dari seratus kali lipat di rumah sakit umum pemerintah. Angka kematian ibu juga meningkat lima kali lipat.
Di ruang operasi, pasien harus menunggu berjam-jam di atas tempat tidur berlumuran darah. Banyak tempat tidur dan fasilitas pembedahan yang tidak dibersihkan karena rumah sakit kehabisan air dan sabun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar