Menurutnya, Indonesia bisa saja mencapai penambahan kasus lebih dari seribu per hari jika memiliki kemampuan tes spesimen seperti yang diharapkan presiden.
"Jadi, angka yang nanti muncul itu perkiraannya antara 1.200 sampai 1.400 dan itu akan bisa kita capai dalam minggu-minggu ke depan," ungkap Syahrizal.
"Dengan kemampuan memeriksa spesimen yang lebih baik kita akan mendapatkan angka puncaknya," ungkap Syahrizal.
Update Pemeriksaan Spesimen
Sementara itu, Achmad Yurianto mengatakan, 429.161 orang sudah diperiksa hingga Selasa (9/6/2020).
Angka tersebut bertambah setelah pemerintah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 16.181 spesimen.
"Sampai hari ini kita sudah memeriksa total keseluruhan spesimen sebanyak 429.161 spesimen," kata Yuri.
Pemeriksaan spesimen, dikatakan Yuri, dilakukan dengan dua metode.
Metode pertama yakni real time polymerase chain reaction (PCR).
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar