Lebih lanjut, Seharusnya hal itu menjadi pelajaran bahwa anjing itu berbahaya dan berfungsi sebagai "bendera merah".
Paling tidak pada satu kesempatan, Winston melarikan diri dari kebun Totterdell dan polisi mengingatkannya pada tanggung jawabnya sebagai pemiliknya, demikian kata hakim dalam pengadilan.
"Kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di karavan itu," kata hakim.
Hakim Carr juga melarang Totterdell memelihara atau memiliki seekor anjing selama 10 tahun.
Fakta-fakta persidangan mendapati bahwa Frankie datang ke karavan tempat orang-orang dewasa berpesta sekitar pukul 2 pagi.
Bocah itu mengatakan bahwa ia lapar dan mau makan.
Kemudian, Ibunya membawa Frankie dan Winston kembali ke karavan dan meninggalkan mereka sendirian dan ibunya kembali ke pesta.
Sekitar jam 4.30 pagi, Willis pergi untuk memeriksa Frankie dan menemukannya tak bernyawa, dengan darah di karavan dan di Winston.
Dia mengatakan dalam pengadilan bahwa meninggalkan Frankie dan Winston bersama sebagai sebuah tindakan yang “sangat lalai".
Dalam sebuah pernyataan, ayah Frankie dan keluarganya mengatakan mereka tidak pernah bisa memaafkan Totterdell dan Willis karena meninggalkan bocah itu sendirian dengan Winston.
"Frankie ditinggalkan sendirian untuk mati dengan cara yang paling mengerikan, di luar imajinasi siapa pun," kata ayahnya.
Mereka menggambarkan Frankie sebagai "anak muda istimewa" yang lucu, peduli dan mencintai semua orang. (*)
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ibu Asik Ngerumpi Dengan Temannya, Bocah 9 Tahun Tewas Diserang Anjing Peliharaan
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Komentar