GridPop.ID - Nama Mbah Mijan tentunya sudah tak asing lagi di dunia perparanormalan tanah air.
Berbagai ramalan telah ia lontarkan mulai dari kabar-kabar selebritis hingga peristiwa alam yang bakal menyerang.
Ramalan Mbah Mijan pun banyak dipercaya orang dan tak jarang terbukti benar.
Nikita Mirzani memang lekat dengan gaya bicaranya yang "nyablak" hingga membuatnya kerap dikabarkan berseteru dengan pesohor Tanah Air lainnya.
Bak menambah daftar panjang sensasinya, kali ini Nikita Mirzani kepergok lontarkan kritikan pedas.
Bukan ke sembarang orang, Nyai menyentil perangai paranormal kondang, Mbah Mijan.
Bukan tanpa alasan, Mbah Mijan memang kerap meramal nasib sederet selebritas Indonesia.
Nikita Mirzani sendiri menyangsikan hasil ramalan Mbah Mijan.
Janda tiga anak itu mencak-mencak di kolom komentar paranormal kondang tersebut.
Bermula dari Mbah Mijan yang mengunggah ramalannya soal pernikahan Syahrini dan Reino Barack.
"Alhamdulillah yaa, saya ikut senang akhirnya teteh Syahrini udah dilamar Reino Barack.
"Jodoh adalah rahasia Illahi, mudah-mudahan ini yang terbaik dari Allah. Mari kita doakan yang baik-baik aja Guys.
"Semoga bulan ini segera menikah dan semoga Samawa, Amiin," cuit Mbah Mijan lewat unggahan Twitternya.
Paranormal kondang tersebut lantas memnberikan keterangan tambahan dalam unggahan miliknya di Instagram.
"Jodoh adalah misteri, semakin dekat semakin terlihat. Semoga kalian langgeng. Aamiin," tulis Mbah Mijan.
Sontak, Nyai malah menguliti habis perangai Mbah Mijan.
Bak kibarkan bendera perang, Nikita Mirzani seakan tahu kalau paranormal kondang itu menyimpan kepalsuan belaka.
"Ah elo mah ikut-ikut aja. Spontan uhuy," tulis wanita yang akrab dipanggil Nyai itu.
Nikita Mirzani mengungkap bahwa Mbah Mijan hanya sebatas tahu dari "bisik-bisik" orang lain.
"Taunya dari orang," tambahnya.
"Kemarin bilang gue pindah tidurnya di sel. Terus bilang Dj Katty transgender ga taunya hamil.
Elo itu kurang minum air putih gue rasa," pungkas Nikita Mirzani.
GridPop.ID (*)
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar