GridPop.ID - Perpisahan Ahmad Dhani dan Maia Estianty memang sudah cukup lama.
Namun, konflik antara keduanya masih hangat jadi topik pembicaraan sampai saat ini.
Bahkan peceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty digadang-gadang akibat orang ke-3.
Terlebih lagi di awal perceraian, Maia Estianty lah yang banyak disalahkan karena perceraian keduanya.
Bahkan dirinya sampai sulit untuk menemui ketiga buah hatinya dan saat itu adalah masa terpuruknya.
Kini, keduanya pun telah sama-sama memiliki pendamping baru.
Jika dibandingkan dengan Ahmad Dhani, Maia Estianty memilihi untuk lebih lama sendiri tanpa pendamping sebelum melabuhkan hatinya pada Irwan Mussry.
Salah satu hal yang membuat Maia Estianty kagum dengan suaminya, Irwan Mussry, adalah Irwan mampu menjadi sosok yang mengayomi Maia dan ketiga anaknya.
Irwan, kata Maia, tak mau dan tak berniat memposisikan diri sebagai ayah pengganti bagi Al, El, dan Dul.
“Itu yang aku agak kagum dengan dia, ya karena dia bisa ngeblend-nya bukan sebagai bapak, tapi bisa jadi temannya anak-anak,” kata Maia dalam program Alvin & Friends, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (25/9/2019).
Sebab, menurut Maia, Irwan Mussry menyadari bahwa pada hakikatnya posisi Ahmad Dhani sebagai ayah kandung tak akan pernah bisa tergantikan.
Maia pun lebih senang menyebut Irwan sebagai teman yang asyik untuk anak-anak.
Tak disangka, Irwan dengan mudah membaur dengan anak-anak Maia yang usianya terpaut cukup jauh.
“Dia bilang, ‘aku akan berjalan di belakang anak-anak. Kalian jatuh, aku yang akan membuat kalian berdiri lagi. Kalau ada apa-apa, cari daddy kamu’,” ujar Maia mengutip pernyataan Irwan.
Maia dan Irwan menikah di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, pada 29 Oktober 2019 lalu. Pernikahan tersebut hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat saja.
GridPop.ID
(*)
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul Jadi Suami Maia Estianty, Terungkap Irwan Mussry Malah Tak Ingin Jadi Ayah Pengganti Bagi Al, El, dan Dul: Bukan Sebagai Bapak, Tapi...
Source | : | Wiken.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Yulia Octaviani |
Komentar