Setelah ayah dan bawahannya mencari kepuasan darinya dia ditinggalkan begitu saja di tempat yang kotor.
Mengingat masa-masa kelam itu, Shoko sampai tidak bisa mengingat berapa kali dia dilecehkan karena sering dialaminya.
Anggota tubuhnya juga sering mengalami luka-luka hingga patah tulang, bahkan gendang telinganya rusak.
Kondisi tersebut, membut Shoko terjerumus sebagai pecandu alkohol dan narkoba.
Sementara itu, kelompok Yakuza menggunakannya untuk mabuk, memberinya obat-obatan kemudian merudapaksanya berulang kali.
"Setiap kali saya bertemu dengan pria baru, saya pikir dia akan berbeda dengan yang lain, tetapi kemudian saya masih tidak dihargai, dilecehkan dan dipelakukan dengan kasar," katanya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar