GridPop.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Puput Nastiti Devi?
Namanya kini sering didengar karena sering menjadi bahan perbincangan.
Puput menjadi sorotan setelah menikah dengan Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih akrab disapa Ahok.
Sebelumnya, Puput adalah mantan ajudan dari mantan istri Ahok, Veronica Tan.
Geser Veronica, Puput kini sandang status jadi nyonya Bos Pertamina.
Baru-baru ini, foto jadul Puput Nastiti Devi saat remaja beredar.
Foto tersebut diambi saat dirinya masih gadis sebelum dinikahi Ahok.
Siapa sangka, ternyata dari dulu Puput terlihat gemar menggunakan syal.
Sebelum bersama Ahok, foto jadul Puput Nastiti Devi Remaja pun menunjukkan dirinya yang memilih mengenakan syal sebagai fashion statementnya.
Tersebar foto jadul Puput Nastiti Devi kala remaja sebelum bersama Ahok, mantan Abdi Negara ini ternyata suka memakai syal.
Fashion statement yang satu ini memang mudha untuk dikenakan dan cocok untuk berbagai macam acara, mulai dari gaya pakaian kasual hingga formal.
Begitu juga dengan Puput Nastiti Devi remaja yang kala itu belum bersama Ahok, ternyata suka memakai syal yang dililit di lehernya.
Simpel dan memberikan nilai lebih untuk penampilannya, Puput Nastiti Devi memilih syal dengan gaya dikalungkan di leher dan diikat simpel sebagai pilihan fashion statementnya pada potret dirinya masih remaja sebelum bersama Ahok.
Nah, kalau potret sebelumnya menampilkan gaya Puput Nastiti Devi usia remaja yang sedang memakai syal, pada potret di atas merupakan sosok Puput Nastiti Devi setelah menjadi istri Ahok.
Dari tiga potret berbeda di atas, terlihat Puput Nastiti Devi suka mengenakan syal motif batik untuk memadupadankan busananya.
Tidak hanya untuk padanan busana yang polos, Puput Nastiti Devi juga pernah mengenakan atasan bermotif yang dipadankan dengan syal bermotif batik juga.
Itu dia potret Puput Nastiti Devi yang suka mengenakan syal sebagai fashion statement mulai dari dirinya remaja hingga saat ini menjadi istri Ahok. GridPop.ID
Source | : | Stylo.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar