Bisa Diambil saat Butuh
Supervisor bank Unit Simpang Kolam Herman mengatakan bahwa uang milik Susanti tidak akan berkurang.
Katanya, meski di ATM nominal yang muncul hanya Rp 9 juta, namun di rekening koran nominal tabungan Susanti tetap Rp 59 juta.
Kalaupun Susanti butuh untuk mengambil semua uangnya, maka pihak bank akan memberikannya.
"Kapan saja ibu itu butuh uangnya, kami bersedia untuk mengeluarkannya. jadi, yang Rp 50 juta itu terkunci di buku tabungan ibu itu karena sistem," kata Herman.
Disinggung lebih lanjut kenapa bank pelat merah itu tidak menjelaskan kepada nasabah soal syarat penerimaan hadiah, Herman berdalih mereka khilaf.
Saat itu, kata Herman, dia mengira bahwa teller sudah memberikan penjelasan secara rinci pada Susanti.
"Jujur saja, semalam banyak nasabah.
Namanya juga hari Senin, nasabah membludak," katanya.
Herman pun mengakui bahwa dirinya lah yang menawarkan Susanti program hadiah itu.
Dia pun tidak bermaksud membohongi Susanti. (dra)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Nasabah Kaget Uang Rp 50 Juta Hilang di Saldo Setelah Terima Hadiah Panci dari Bank"
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Uang Nasabah Rp 59 Juta Mendadak Hilang Setelah Terima Hadiah Panci, Susanti Langsung Lemas
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar