Terlalu banyak nasabah," kilah Herman.
Ia mengatakan, saat Susanti datang ke kantor bank Unit Simpang Kolam, jumlah nasabah yang hadir membludak.
Sehingga dirinya tidak sempat menjelaskan secara detail konsekuensi yang bakal ditanggung Susanti.
"Saya pikir kemarin sudah dijelaskan teller," kata Herman.
Berkaitan dengan kasus ini, Susanti masih merasa kesal.
Dia menilai pegawai bank Unit Simpang Kolam tidak becus dalam bekerja.
Jikalau program hadiah yang ditawarkan bank itu ada konsekuensinya, maka pihak bank harus memberikan penjelasan.
Bukan malah mengambil tindakan sepihak saja.
"Saya sama sekali tidak diberi tahu soal program itu.
Mereka (pegawai BRI) hanya bertanya, ibu mau hadiah," kata Susanti.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar