Bahkan lebih mengejutkannya lagi, peta Google Maps itu menunjukkan label negara Israel dengan jelas.
Sontak saja tindakan itu memancing reaksi keras netizen yang menuding Google mendukung pendudukan Israel.
Salah satunya adalah akun Twitter @hassan_sheikh4 yang mengunggah foto sebelum dan sesudah label Palestina hilang.
"Google tidak tahu malu! Beraninya mendukung Israel dan menghapus Palestina dari Google Maps," tulis Hassan Sheikh dilansir dari Serambinews.com.
Shame on you Google ! How dare you to support Israil and erase #Palestine from Googlemaps!#FreePalestine
Previous map New map pic.twitter.com/uBiwEQuT46— Hassan Sheikh⁷ (@hassan_sheikh4) July 16, 2020
Namun, baru-baru ini, raksasa teknologi itu membuat pengakuan mengejutkan terkait hilangnya label Palestina di peta online Google.
Dilansir dari The Independent melalui Kompas.com, Senin (20/7/2020), Google mengaku bahwa sedari awal mereka memang tidak memberikan label Palestina.
Sehingga tuduhan penghapusan label Palestina itu menjadi tidak tepat dilayangkan.
Dilansir dari The Independent, tuduhan penghapusan Palestina dari peta online tersebut nampaknya berasal dari pengguna Instagram Astagfirvlah pada Rabu (15/7/2020).
Source | : | Kompas.com,Twitter,Serambinews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar