GridPop.ID - Baru-baru ini warga Pematangsiantar, Sumatera Utara, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat.
Mayat pria itu berinisial MA (20), warga Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat.
MA pertama kali ditemukan tewas oleh kekasihnya, D pada Rabu (05/08/2020), atau dua hari menjelang pernikahan mereka.
Sontak saja ini membuat D sedih.
Ia bahkan sempat berteriak histeris saat menemukan MA tergantung di dapur rumahnya.
Sempat beredar kabar bahwa MA gantung diri karena terbebani biaya resepsi pernikahan.
Namun D mengungkapkan firasatnya yang lain jika calon suaminya tewas bukan karena gantung diri.
Bahkan saat ini persiapan pernikahan sudah mencapai 95 persen.
"Tinggal 5 persen saja kami menjalani acaranya. Kebutuhan untuk pesta juga sudah dipanjari," kata D.
D dan MA sudah menjalin hubungan sejak tujuh tahun lalu.
Menurut D, mendiang kekasihnya itu pernah mengalami depresi terkait masalah keluarga.
MA kerap berkeluh kesah kepada calon mertuanya.
Beberapa hari sebelum akad nikah, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada ayahnya.
MA juga ingin mengirim uang perongkosan Ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.
Sebelum hari H, MA juga berjanji menyerahkan uang keperluan belanja itu maksimal 5 Agustus 2020 kepada calon mertuanya.
Namun, justru D justru menemukan calon suaminya itu sekarat pada hari tersebut.
Menurut D, nyawa kekasihnya itu masih bisa tertolong.
D masih merasakan tubuh MA masih hangat dan masih ada denyut nadinya.
D juga sempat memberi nafas buatan untuk MA.
Namun, warga tidak berani membawa ke rumah sakit.
Warga memilih untuk menunggu polisi.
Akhirnya MA pun tak tertolong.
"Lidahnya tidak keluar, dan tidak ada cairan di celananya. Jadi tidak seperti orang mati gantung diri."
"Dua kakinya masih menginjak lantai tanah itu. Tapi memang tidak ada yang mau membawa dia ke rumah sakit. Warga tidak berani karena harus menunggu polisi," katanya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Surya Malang dengan judul "Pacaran 7 Tahun, Pria Ini Tewas Gantung Diri 2 Hari Jelang Pernikahan"
Source | : | Suryamalang.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Sintia N |
Komentar