Cerita yang diunggahnya itu langsung viral, tak hanya disebarkan netizen tapi juga mendapat perhatian media lokal.
Media Thailand TNA mewartakan, Sumeth berkata dia tidak akan menyetir kalau merasa tidak enak badan atau tidak siap.
Dia selalu menyetir dengan lambat. Kalau tidak enak badan saat mengemudi dia akan meminta izin ke penumpang untuk menepi sebentar buat istirahat.
Diberitakan World of Buzz pada Rabu (2/9/2020), selain gagal ginjal Sumeth juga menderita diabetes, hipertensi, paru-paru basah, kaki bengkak, dan beberapa jari kakinya diamputasi.
Kemudian menurut Channel 3 Thai News, sopir taksi ini memiliki seorang putra tapi gaji anaknya sangat sedikit jadi tidak bisa mengirim cukup uang ke ayahnya tiap bulan.
Kondisi makin pelik dengan Sumeth yang telah menjual ponselnya, sehingga putranya yang berusia 18 tahun tidak bisa menghubunginya.
Sumeth tak bisa tidur berbaring karena paru-paru basah. Jika dia melakukannya dia akan mati lemas dalam tidurnya.
Sumeth akhirnya tidur sambil duduk, tapi dia tidak bisa duduk lama-lama karena kakinya akan bengkak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica S |
Komentar