GridPop.ID - Baru-baru ini, sosok Kolonel Inf. Ucu Yustiana sedang menjadi perhatian publik.
Bagaimana tidak, dia dengan berani menghadang Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hendak berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Padahal dalam rekaman video yang viral di media sosial, tampak Jenderal Gatot beberapa kali mengacungkan jari telunjukknya ke tubuh sang kolonel.
Namun Kolonel Ucu tetap bersikap tenang saat memberi penjelasan ke mantan atasannya itu.
Kolonel Ucu, bahkan membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot.
"Ini di makam pahlawan ya, Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit."
"Anda bertanggung jawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S/PKI,” kata Gatot kepada Ucu saat itu.
Ucu menegaskan, dirinya hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk berziarah ke makam pahlawan.
"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan,” jawab Kolonel Ucu.
Menurut Ucu, rombongan yang dibawa Gatot untuk berziarah terlalu banyak sehingga menimbulkan kerumunan.
Ucu mengatakan, hanya boleh 30 orang sekali masuk untuk berziarah.
"Saya hargai itu," kata Gatot saat mendengar 30 orang yang bisa masuk ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Setelah terjadi perdebatan alot, rombongan akhirnya diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.
Sekitar 20 menit Gatot menyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.
Biodata Kolonel Ucu Yustiana
Perwira TNI tiga bunga kuning ini, belum tiga bulan menjabat Komandamn Kodim 0504 Jakarta Selatan.
Perwira infanteri ini mengggantikan senironya, Kolonel (Arhanud) Tony Aris Setyawan, 7 Juli 2020 lalu.
Sebelum menjabat Komandan Kodim 0504/JS, Ucu Yustiana adalah Asisten Perencanaan (Asren) Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad di Cilodong, Markas Pasukan Infanteri Kostrad TNI AD.
Untuk diketahui, Divisi Infanteri 1 Kostrad adalah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI AD yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan di bawah Panglima TNI.
Di Cilodog, atasan Ucu adalah Mayor Jenderal TNI Dedy Kusmayadi.
Dedi pernah menjadi bawaban saat Gatot secara berurutan menjabat Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat (2013–2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014–2015).
Tugas pokok pasukan ini sebagai penindak awal terhadap troubel spot yang terjadi di wilayah tertentu untuk melaksanakan operasi berdiri sendiri atau membantu komando operasional lainnya baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Sebelum menjabat sebagai Asren Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Ucu sempat menjabat Komandan Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti (2015-2016).
Kala itu, Gatot masih menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).
Saat ini Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti yang bermarkas di Kepulauan Riau, Batam.
Batalyon Raider Khusus memiliki kemampuan bertempur di darat maupun di laut, karena disposisi pasukan yang tersebar di pulau-pulau terluar di Indonesia wilayah Kepulauan Riau.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, Wajahnya Sampai Ditunjuk-tunjuk Gatot Nurmantyo, Inilah Sosok Kolonel Ucu Yustiana, Perwira Gagah Berani yang Adang Rombongan Peziarah Mantan Panglima TNI Demi Jalankan Peraturan
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar