GridPop.ID - Sampai dengan saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga terkendali.
Belum ditemukan solusi untuk mengatasi penyebarab virus yang makin melonjak naik dari hari ke hari.
Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa pada November 2020 mendatang, pemerintah akan mengadakan vaksinasi secara serempak.
Namun nampaknya, masyarakat Indonesia lagi-lagi kembali harus menelan pil pahit atas janji-janji terkait penyuntikan vaksin Covid-19.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyatakan bahwa tidak akan ada penyuntikan vaksin Covid-19 pada November 2020.
Padahal sebelumnya, melalui keterangan resmi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, vaksinasi Covid-19 siap dilakukan pada awal November 2020 mendatang.
Baca Juga: Singgung Pengembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Erick Tohir: Ada Sesuatu yang Aneh Jika...
Sekiranya akan ada 6,5 juta dosis vaksin yang siap disuntikkan pada awal November 2020.
Diantaranya, vaksin Covid-19 Cansino sekitar 100 ribu vaksin (single dose), Sinoparham atau G42 sekitar 15 juta dosis vaksin (dual dose), Sinovac sekitar 1,5 juta dosis vaksin (single dose).
"Pekan kedua November akan dilakukan vaksinasi? Lagi-lagi ini sebetulnya hanya persiapan," ujar Suyatomo, Tim Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (22/10/2020).
Dalam bincang-bincang terkait 'Keseimbangan Baru Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi', Airlangga Hartarto menyatakan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 masih terus dilakukan.
Artinya, belum ada vaksinasi Covid-19 di bulan November 2020.
"Jadi ini hanya persiapan menunggu hasil clinical trial dan dari proses di Badan POM," terangnya.
Airlangga menyebut, proses uji klinis vaksin diperkirakan baru selesai pada Desember 2020.
"Tentu waktunya segera setelah mendapatkan sertifikasi oleh Badan POM. Jadi kalau timing itu tidak ada yang menentukan kapan, tetapi ikut berproses. Proses clinical trial itu diperkirakan sampai Desember. Jadi Desember baru kita mendapatkan clinical trial yang di Bandung," ujar Airlangga.
Jika izin vaksinasi dari BPOM sudah diberikan, pemerintah selanjutnya akan memperhatikan kesiapan fasilitas untuk vaksinasi.
Baca Juga: Bikin Melongo, Intip Hunian Megah Dian Sastrowardoyo yang Mewahnya Tak Kalah dari Hotel Bintang 5
"Tentu sesudah clinical trial, baru BPOM bisa memberikan perizinan, dan sesudah juga lihat fasilitas. Kalau dalam bentuk vaksin jadi, lihat fasilitasnya Sinovac atau Sinopharm, kalau yang diproduksi di Bio Farma, lihat fasilitas di Bio Farma. Jadi timing-nya sangat bergantung pada hasil perizinan dari Badan POM," jelas Airlangga.
Menurutnya, penentuan waktu vaksinasi Covid-19 ini mengutamakan keselamatan jiwa manusia sebagai hukum tertinggi.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul: Batal! Tak Ada Vaksinasi Covid-19 pada November 2020, Airlangga Hartarto: 'Ini Hanya Persiapan'
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar