GridPop.ID - Menjadi pesinden kondang membuat pundi-pundi Soimah menggunung.
Bahkan, Soimah kini bisa dengan mudah mengkoleksi tas dengah harga jutaan rupiah berkat kerja kerasnya.
Salah satunya adalah tas branded mewah ini.
Baca Juga: Bukan Reino Barack, Paranormal Justru Sebut Sosok Inilah yang Jadi Kunci Kekuatan Syahrini
Menurut pantauan Stylo.ID tas mewah tersebut merupakan koleksi Balenciaga Triangle Shoulder Bag Leather Blue.
Diketahui dari web eu.forzieri.com, tas mewah tersebut dibandrol dengan harga 20 juta rupiah dari harga normal 24 juta rupiah.
Namun dibalik semua itu, ada kisah menyentuh Soimah tentang tangan kasarnya yang sengaja tak pernah dirawat olehnya.
Panggilan 'Juragan Kaya Raya' nampaknya sudah sangat melekat pada sosok Soimah.
Saat jadi juri di ajang pencarian bakat dangdut, tak jarang dirinya berdandan bak ratu sejagad dengan mahkota yang melengkapi.
Ia pun sengaja membuat gaya bicaranya dibuat sesombong mungkin dengan memamerkan segala hartanya.
Tapi kalau dilihat dari kehidupan sebenarnya, tak salah kalau Ia disebut orang kaya.
Namun setelah kembali ke rumah, Soimah kembali jadi seorang istri dan ibu.
Di dalam rumah mewahnya, Ia sama saja seperti istri lain yang melayani suaminya.
Pada vlog Rans Entertainment berjudul 'PERJUANGAN KERAS SEORANG SOIMAH...' yang diunggah pada Senin (18/3/2019), Soimah menceritakan semuanya pada Raffi Ahmad.
Didampingi oleh sang suami, Koko, Ia sedikit kembali ke masa lalu di mana sejak kecil Ia sudah dibiasakan bekerja keras di tempat pengasapan ikan milik keluarganya mulai dari sepulang sekolah.
"Dari SD sampai SMP, bukan hanya ngasap, jadi ikan pindang, ikan asap, ikan mentah, cumi-cumi, udang di garamin di es untuk disetor ke kota-kota besar, ke Semarang, ke Jogja.
Itu semua dikerjakan satu keluarga karena di desa itu mata pencaharian rata-rata semua nelayan karena memang di pinggir pantai," kisahnya.
Karena keadaan yang sulit itulah Soimah mengaku sempat tak memiliki cita-cita.
Tapi kemudian sang ibu menyuruhnya untuk bisa masuk televisi dan jadi artis.
"Sempat enggak punya cita-cita karena melihat kondisiku bergelut sama sekolah, ikan, sekolah, ikan, gitu terus.
Suatu ketika kalau misalnya kerjaan sudah selesai, kita suka nonton TV bareng.
Ibu selalu kalau nonton dulu ada Krisdayanti misalnya 'wuih kuwi lo, nang TV koyo ngono kuwi lo, kowe iso nyanyi koyo ngono' (itu lo, di TV seperti gitu itu lo, kamu bisa nyanyi seperti itu).
Terus nanti nyetel CD dagelan Kirun, nah itu lucu, dagelan kayak dibilang kamu bisa.
Dalam hati, bisa darimana orang hidup aja begini, kerja begini.
Tapi akhirnya sekarang kejawab, oh iya, memang benar apa yang diucapkan ibu semua nyata, bisa ini itu, ternyata bisa nyanyi, bisa ngelucu, kan doa orang tua," katanya.
Karena semua itu adalah murni dorongan orang tuanya, Soimah sampai berkata kalau jadi artis itu bukanlah cita-citanya.
Ia hanya tulus berkesenian tanpa tahu nanti ke depannya jadi apa.
Ibunya pun terus mendorongnya untuk bisa sampai ke televisi nasional.
Sayangnya begitu cita-cita ibunya tercapai, beliau terlebih dahulu meninggal dunia sebelum sempat melihat anaknya di televisi nasional.
Dengan segala kesusahan yang dirasakannya selama hidup, Soimah berkata kalau Ia sudah tahan banting.
Bahkan dulu saat awal kariernya harus tidur di posko, Ia tidak merasa berat sama sekali.
Tangannya yang jadi kasar karena memikul garam hingga kayu pun tidak mengganggunya.
Justru Ia sengaja tidak mau memperhalus tangannya untuk ditunjukkan kepada anak-anaknya.
Dengan begitu, Ia berharap anak-anaknya bisa terinspirasi dari kerja keras ibunya saat masih kecil.
"Hidupnya udah bisa berat.
Mana ada anak SD beli es batu yang balok, mana ada yang kuat, waktu itu aku kuat.
Mana ada anak SD beli kayu yg pikulan kanan kiri itu, ada enggak sekarang? Enggak ada.
Itu dulu aku udah lakuin.
Mana ada anak SD beli garam sekarung-karungnya, sampai begini kasarnya tangan karena pegangan aku kayu, pacul, arit.
Aku ngarit buat cari alang-alang buat alas ikan, garamin ikan apa segala macam.
Dan ini sengaja enggak aku rawat yang diperhalus atau apa.
Aku sengaja karena ini adalah bukti buat anak-anak saya, ini ibumu dulu sampai begini ini, biar anakku bisa pegang, ini tangannya ibumu, ibumu waktu kecil hidupnya begini," ujarnya.
Wah, menyentuh banget, ya?
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.ID dengan judul Hidup Bergelimang Harta Setelah Kerja di Tambak Ikan, Soimah Biarkan Tangannya Jadi Kasar Karena Alasan Menyentuh Ini
Source | : | sajiansedap.com,Stylo Indonesia |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar