Bandingkan dengan Ade Londok
Dokter Tirta kemudian mencontohkan seperti yang terjadi di Bandung seseorang yang berkata kasar justru diangkat menjadi duta kuliner.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sosok Ade Londok, warga Bandung viral karena gayanya promosi odading Mang Oleh dianggap kasar kata-katanya.
Sementara disisi lain kata dr Tirta, ada banyak orang sejenis yang justru diangkat menjadi duta.
"Nah nanti dikhawatirkan nanti orang-orang malah yang laporan semakin bejibun di cyber. Kan kasian polisinya juga. Takutnya nanti orang ngomong kacung, jancuk asu, babu, budak dilaporin semua. Kan ribet, lucu kan. Harapannya UU ITE ini, bisa menjadi sarana kita untuk edukasi agar orang lebih berhati-hati," katanya.
Menurut dr Tirta ini berbeda dengan Jerinx yang malah dilaporkan hingga berujung ke persidangan.
"Itu kan berbanding terbalik, apalagi apa yang dikatakan Jerinx itu oke lah salah atau nggak salah, lets say JPU bilang salah, menurut saya hukuman tuntutan tiga tahun terlalu berat. Dan itu kan belum vonis, harapannya hakim bisa memikirkan impact apa yang dilakukan oleh Jerinx. Seperti kegiatan sosial Jerinx yang dilakukan di 17 provinsi, dan gara-gara Jerinx dengan statement-nya soal rapid tes, ternyata rapid tes serologi juga nggak valid," cetusnya.
"Salah tidak salah, menurut saya oke lah dipenjara, tapi tidak segitu lah. Tiga tahun. Karena dia masih punya hidup. Masak orang sih harus dipenjara tiga tahun karena salah pemilihan frasa," lanjutnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Seleb dengan judul, Jerinx Bongkar Soal Ancaman IDI, Dokter Tirta Bandingkan Kacung WHO dengan Kata Kasar Ade Londok
Source | : | Tribun Seleb |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar