“Dan yang paling terpenting serta unik adalah menghitung level risiko tabrakan dengan bumi,” tutur Venzha Christ.
MOID kerap digunakan untuk mencari jejak perjalanan asteroid yang mendekati bumi untuk memantau resiko dari pergerakannya terhadap bumi. Begitu juga dengan asteroid Apophis.
5. Perkembangan teknologi manusia bumi akan menghindarkan dari bencana
Pada 2029, peneliti akan bekerja keras untuk mengamati asteroid Apophis lebih detail. Sebab, saat itu posisi asteroid akan sangat dekat dengan bumi.
“Hasil pengamatan ini bisa mendalami secara seksama dan kemudian mencari solusi menghindari bencana yang disebut kiamat bagi umat manusia jika pada 2068 asteroid Apophis akan menghantam bumi,” kata Venzha Christ.
Dengan perkembangan serta percepatan teknologi antariksa yang signifikan dalam dekade terakhir, para ilmuwan yakin menemukan solusi, seperti menciptakan pengaruh tarikan gravitasi untuk membuat pergerakan orbit dari asteroid ini bergeser.
Ada juga ide tentang menabrakkan wahana ruang angkasa pada asteroid tersebut. Sebut saja misi DART (Double Asteroid Redirection Test) dari NASA yang dilakukan bersama NASA and the Johns Hopkins Applied Physics Laboratory (APL) melalui sistem 'penabrak kinetik' atau juga dengan cara yang lebih ekstrem yaitu menghancurkan asteroid sebelum mencapai jarak dekat dengan bumi.
“Perkembangan teknologi dan pertahanan antariksa pasti akan menemukan solusi terbaik terkait asteroid Apophis dan sangat dimungkinkan juga ditemukannya solusi lain dalam empat dekade ke depan,” ucap Venzha Christ.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang Kompas TV dengan judul: Kiamat Sudah Dekat Karena Asteroid Apophis, Benarkah Demikian?
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar