Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir perlu membuang limbah dari aliran darah mereka melalui mesin (dialisis) atau transplantasi ginjal agar tetap hidup.
Transplantasi ginjal seringkali merupakan pengobatan pilihan untuk gagal ginjal, dibandingkan dengan dialisis alias cuci darah seumur hidup.
Transplantasi ginjal dapat mengobati penyakit ginjal kronis atau penyakit ginjal stadium akhir untuk membantu merasa lebih baik dan hidup lebih lama.
Dibandingkan dengan dialisis, transplantasi ginjal berhubungan dengan:
- Kualitas hidup yang lebih baik
- Resiko kematian lebih rendah
- Batasan diet lebih sedikit
- Biaya perawatan lebih rendah
Transplantasi ginjal dapat mengatasi penyakit ginjal lanjut dan gagal ginjal, tetapi ini bukan obatnya.
Beberapa bentuk penyakit ginjal dapat kembali setelah transplantasi.
Risiko kesehatan yang terkait dengan transplantasi ginjal termasuk yang terkait langsung dengan pembedahan itu sendiri, penolakan organ donor, dan efek samping dari minum obat (anti-penolakan atau imunosupresan) yang diperlukan untuk mencegah tubuh menolak ginjal yang disumbangkan.
Memutuskan apakah transplantasi ginjal pilihan tepat adalah keputusan pribadi yang memerlukan pemikiran dan pertimbangan cermat tentang risiko dan manfaatnya.
Bicarakanlah keputusan ini dengan keluarga dan dokter tepercaya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul
Hidup dengan Satu Ginjal, Vidi Aldiano Enggan Lakukan Transplantasi
Komentar