GridPop.ID - Hampir setahun pandemi virus corona atau covid-19 menghantui Bumi Pertiwi.
Berbagai adaptasi kebiasaan baru pun mau tak mau harus dilakoni masyarakat.
Berbagai kegiatan yang semua bisa dijalani dengan bebas kini harus diurungkan demi memutus rantai penyebaran.
Ditengah hiruk pikuk kekalutan akibat wabah virus baru ini, pemerintah akhirnya membawa kabar bahagia.
Tepat pada Minggu (6/12/2020) kemarin, Indonesia akhirnya menerima sebanyak 1,2 juta vaksin covid-19 keluaran cinovac.
Dikabarkan kompas.com, sebanyak 1,8 juta vaksin cinovac akan kembali didatangkan pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021.
Kabar itu tentunya membawa angin segar bagi masyarakat Indonesia yang sudah hampir setahun ini membatasi diri untuk tetap didalam rumah.
Namun, vaksin tersebut belum bisa didistribusikan lantaran masih dalam pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Presiden Joko Widodo pun telah mengumumkan bahwa nantinya vaksin covid-19 itu bisa digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa perlu membayar sepeserpun.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (16/12/2020) seperti GridPop kutip melalui Tribunnews.com.
"Dapat saya sampaikan bahwa vaksin covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi.
Tak hanya itu, melansir Kompas.com, Jokowi juga mengumumkan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19.
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Bukan tanpa alasan, diakui Jokowi ia ingin menumbuhkan kepercaan masyarakat atas keamanan vaksin tersebut.
"Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," tegas Jokowi.
Jika melihat kebelakang, Jokowi sempat mengurungkan niatannya untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19.
Melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jokowi meminta untuk disuntik vaksin bersama-sama dengan masyarakat.
Diakui Luhut, hal itu lantaran Jokowi ingin memprioritaskan masyarakat untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
"Presiden kemarin bilang saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat," ujar Luhut dalam agenda virtual Shopee, Sabtu (12/12/2020) dilansir melalui TribunMataram.com.
"Jauhkan itu buruk sangka. Pemerintah sekali lagi memberikan yang terbaik kepada rakyatnya. Kalau presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa, tapi presiden kan enggak mau" tambahnya.
Terlepas dari hal itu, keputusan terakhir presiden untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tampaknya sudah bulat.
Keputusannya pun mendapat pujian dari Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman
"Pak Presiden sangat saya apresiasi. Ini great decisions ya. Karena berarti clear ya dan itu memang sudah sesuai regulasi," kata Dicky saat dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/12/2020).
"Apalagi beliau katanya juga bersedia menjadi orang pertama yang divaksin ketika nanti sudah diputuskan vaksin yang aman dan efektif," tuturnya.
Baca Juga: Telan Pil Pahit, Jefri Nichole Divonis Bersalah dan Kudu Bayar Rp 4,2 M Gegara Kasus Wanprestasi
Meski vaksin covid-19 sudah ada didepan mata, namun Presiden Joko Widodo tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yak ni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,TribunMataram.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar