GridPop.ID - Pasangan Dinda Hauw dan Rey Mbayang baru saja dihujani kebahagiaan.
Tak butuh menunggu waktu lama setelah resmi menikah, Rey Mbayang beberapa waktu lalu membagikan kebahagiaannya.
Pasalnya ia akan segera menjadi seorang ayah.
Rey Mbayang mengumumkan bahwa telah ada seorang bayi di dalam rahim sang istri.
Rey sengaja mengunggah video sang istri sedang menjalani pemeriksaan USG.
Saat itu pula bayi Rey dan Dinda terlihat begitu aktif di dalam perut sang ibu.
Namun, belum lama ini Dinda justru membongkar kondisi yang ia alami selama hamil.
Hal tersebut Dinda ungkapkan saat mendapat pertanyaan dari warganet terkait kondisi bayinya.
"Kondisi baby dong ka?" tanya seorang warganet dalam akun Instagram @dindahw.
Dinda mengaku, kondisi bayinya saat ini sehat-sehat saja dan normal.
"Baby terkahir konsul alhamdulillah sehat dan normal, nanti konsul lagi Januari pertengahan," kata Dinda.
Meski bayinya sehat, Dinda pun membongkar kondisi yang ia alami saat ini.
Dinda mengaku, beberapa bagian tubuhnya terdapat bintik-bintik kemerahan.
"Ini aja ya, tanganku sama paha gitu lagi kayak ada bintik-bintik merah gitu," ujar Dinda.
Dinda menilai, bintik-bintik tersebut bisa terjadi karena hormon kehamilan, namun ia sendiri belum sempat menanyakannya pada dokter.
"Kayanya sih hormon, tapi belum tanya dokter sih," ungkap Dinda.
Bukan hanya bintik merah, kulit di bagian punggung Dinda pun sering kali terasa kering.
Bahkan Dinda mengaku, dirinya sering kali merasakan panas dan gatal pada punggungnya tersebut.
Rasa panas dan gatal tersebut biasanya Dinda sering rasakan pada malam hari.
"Sama punggung belakang lagi super duper kering banget terus kadang kayak panas dan gatal gitu terutama malam huhu," tutup Dinda.
Meski begitu, Dinda tetap menjalani kehamilannya dengan penuh rasa bahagia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Baru Saja Bahagia Karena Akan Segera Memiliki Momongan, Dinda Hauw Justru Bongkar Kondisi Tak Terduganya Saat Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar