Studi lain yang dilakukan oleh CDC China Weekly menemukan bahwa 22 persen pasien yang meninggal akibat Covid-19 menderita masalah jantung.
2. Kelelahan ekstrem
Kelelahan, kelelahan akut, dan nyeri dada sering dilaporkan sebagai gejala di antara orang-orang yang didiagnosis dengan kerusakan jantung setelah seseorang terinfeksi Covid-19.
Diketahui, saat jantung bekerja terus-menerus untuk mengatur aliran darah, maka kondisi itu benar-benar bisa membuat seseorang merasa lelah dan mengalami detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
3. Radang jantung
Miokarditis atau radang otot jantung adalah komplikasi jantung yang ditakuti, tetapi umum terkait dengan Covid-19.
Diketahui, miokarditis dapat terjadi karena serangan langsung virus pada jantung, atau karena badai sitokin, yang dapat membuat tubuh menyerang sel-sel sehat secara keliru.
Dengan peradangan jantung dan masalah lainnya, otot jantung menjadi lebih lemah, menyebabkan organ membesar dan mengganggu aliran darah.
Kondisi ini menyebabkan tingkat tekanan darah Anda turun secara mendadak dan menyebabkan penumpukan cairan.
Tekanan berlebihan di paru-paru atau jantung juga bisa menyebabkan gagal jantung.
Source | : | Kompas.co |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar