Tak Semua Orang Bisa Divaksin, Simak 17 Kriteria Masyarakat yang Justru Dilarang Terima Vaksinasi Covid-19, Kamu Termasuk?

GridPop.ID - Vaksin covid-19 sudah mulai disebarluaskan ke masyarakat di berbagai daerah.

Namun begitu, pro dan kontra terkait penerimaan vaksin covid-19 masih banyak di temui di masyarakat.

Bahkan beberapa orang masih ada yang tegas menolak untuk disuntik vaksin covid-19.

Baca Juga: 4 Tahun Menikah, Rumah Tangga Celine Evangelista dan Stefan William Diisukan Berada di Bibir Perceraian, Postingan Ini Diduga Jadi Penyebabnya

Padahal seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sendiri telah menjadi penerima pertama vaksin covid-19 buatan sinovac.

Jokowi melakukan vaksinasi bersama beberapa orang lainnya pada Rabu (13/1/2021) di Istana Kepresiden Jakarta.

Ia sengaja menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 guna memupuk kepercayaan masyarakat terhadap vaksin tersebut.

Sayangnya, masih saja ada masyarakat yang meragukan keamanan dan kemujaraban vaksin tersebut.

Baca Juga: Aisyah Aqilah Umbar Kemesraan Bareng Jeff Smith, Athalla Naufal Kesal dan Merasa Dipanas-panasi sang Mantan Kekasih: Ngapain Sih Harus Gitu Banget?

Bahkan Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro sampai turut angkat bicara terkait hal tersebut.

Ia mengatakan, masyarakat yang sudah memenuhi syarat menerima vaksin Covid-19, seyogyanya mendukung program vaksinasi Covid-19.

Reisa kembali mengingatkan manfaat yang akan didapat masyarakat membentuk herd immunity, bahkan bagi yang belum siap divaksin saat ini.

Hal itu disampaikan dr Reisa saat konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/1/2021)

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Meroket Tajam Hingga 27,5 Persen per Minggunya, Satgas: Ini Tidak Bisa Ditoleransi!

"Pada prinsipnya, semua orang yang bisa divaksin harus siap divaksin. Bagi yang ditunda akan mendapatkan manfaat vaksin dari kita yang bisa divaksin.

Kalau kebanyakan dari kita kebal, virusnya tidak bisa lagi untuk berkembang biak.

Dan mereka yang belum di vaksinasi tadi, yang belum dapat kesempatannya akan terlindungi secara tidak langsung," kata Reisa.

Sekarang juga, kata Reisa waktunya bagi petugas kesehatan dan petugas pelayan publik untuk memutus penularan melalui vaksinasi.

Namun agar tidak kebingungan, bagi masyarakat yang siap menerima vaksin harus mengenali kriteria yang bisa divaksin.

Baca Juga: Blak-blakan, Nagita Slavina Bakal Hengkang dari Program Televisi, Raffi Ahmad Beberkan Alasan Tak Disangka: Jadi Sebenernya...

Saat ini juga, Reisa menegaskan banyak pertanyaan di tengah-tengah masyarakat akan hal ini.

"Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam, yakni diatas 37,5 derajat celsius, vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbutki bukan menderita Covid-19," katanya.

Lalu, meskipun telah sembuh, akan dilakukan screening ulang saat kunjungan vaksinasi.

Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil, lebih besar dari 140/90, maka vaksinasi tidak diberikan.

Dan pada proses screening ini pun pasien akan diberi sejumlah pertanyaan.

"Jika terdapat jawaban ya, pada saat screening, maka vaksinasi pun tidak akan diberikan," ujarnya.

Baca Juga: Tinggalkan Jedar yang Hampir Jadi Istrinya, Sosok Ini Keceplosan Tanyakan Kedekatan Richard Kyle dengan Seorang Wanita Cantik: Mudah-mudahan Cepet...

Untuk pertanyaan dimaksud ialah kriteria yang telah diatur pemerintah melalui Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksaanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Dalam aturan itu memuat 17 kriteria kelompok masyarakat yang tidak bisa di vaksin, yaitu:

1. Memiliki riwayat konfirmasi Covid-19.

2. Wanita hamil dan menyusui.

3. Berusia dibawah 18 tahun.

4. Memiliki tekanan darah diatas 140/90.

Baca Juga: Berhembus Kabar Kedekatan Richard Kyle dan Mey Chan, Maia Estianty Penasaran Langsung Kulik Kebenaran Kabar Tersebut: Mudah-mudahan Cepat...

5. Mengalami gejala ISPA seperti batuk atau pilek serta sesak napas dalam 7 hari terakhir.

6. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit.

7. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit tekanan darah.

8. Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung koroner).

9. Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus/Sjogren, vaskulus dan autoimun lainnya).

10. Menderita penyakit ginjal.

11. Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Pisah Dari Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Kepergok Puji Setinggi Langit Mantan Istri Pertamanya Gegara Hal Ini

12. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis.

13. Menderita penyakit hipertiroid/hipotiroid.

14. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunikompromais/defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi.

15. Menderita penyakit diabetes melitus.

16. Menderita HIV dengan angka CD4 dibawah 200 atau tidak diketahui

17. Memiliki penyakit paru seperti asma, PPOK serta TBC.

Baca Juga: Ogah Lakukan Hal Ini Bareng Wijin, Gempi sampai Terlibat Adu Mulut dengan Calon Papa Sambungnya, Gisella Anastasia Langsung Naik Pitam: Gak Bisa, No Way!

Untuk itu, bagi masyarakat yang masih menunggu gilirannya, Reisa mengingatkan untuk tetap disiplin dan semakin ketat menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

"Hindari dan jangan kena sama sekali. Stop penularan Covid-19 melalui perilaku kita, bersama kita bisa, lawan dan kalahkan Covid-19," pesan Reisa.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Berikut 17 Kriteria Kelompok Masyarakat Yang Tidak Bisa Divaksin Covid-1

PROMOTED CONTENT