GridPop.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyoroti berbagai fenomena bencana alam yang bertubi-tubi terjadi di Indonesia.
Selain banjir dan erupsi gunung berapi, Indonesia juga mengalami rentetan gempa bumi yang tiada henti.
BMKG menyebut bahwa puluhan kali gempa bumi yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 20 hari ternyata dinilai tak lazim.
Tentu masih ingat di benak masing-masing kecelakaan pesawat mengawali tahun 2021 yang baru berjalan seminggu lebih.
Diawali dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 128 pada 9 Januari 2021 lalu hingga yang terbaru gempa berkekuatan 7,1 mengguncang wilayah Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) malam.
Belum lagi erupsi gunung Semeru hingga guguran lava pijar serta awan panas gunung Merapi yang masih terjadi.
Rentetan kejadian ini tak pelak menelan banyak korban jiwa.
Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada yang tak lazim dengan kondisi ini.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mencatat dalam 20 hari pertama tahun 2021 sudah terjadi 52 kali gempa.
Artinya, sejak tanggal 1 hingga 20 Januari 2021 hampir setiap hari terjadi gempa yang dirasakan masyarakat.
Menurut Daryono hanya di tanggal 10 dan 17 Januari 2021 saja tidak terjadi gempa di Indonesia.
Namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pada Minggu (17/1/2021) waktu dini hari ada tiga gunung api di Indonesia yang mengalami erupsi dalam waktu bersamaan.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi sebanyak 54 kali gempa sepanjang bulan Januari 2021.
Dalam penjelasan tertulisnya, Daryono mengungkapkan, hal ini tidak lazim lantaran fenomena peningkatan aktivitas gempa ini belum dapat diketahui sebabnya.
"Ada dugaan, perubahan pola tegangan global, regional, bahkan lokal tampaknya dapat menerangkan gejala ini," jelas Daryono.
Melalui akun sosial media seperti Instagram dan Twitter, BMKG juga terus mengimbau masyrakat untuk waspada terhadap cuaca buruk dan peringatan dini akan bencana.
Pasalnya, Daryono menekankan, yang terpenting adalah memperkecil dampak kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur serta menghindari jatuhnya korban manusia yang tak perlu terjadi.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul "Gonjang-ganjing Tahun 2021, BMKG Sebut Ada yang Tak Lazim dengan Kondisi Tanah Air, Terjadi 52 Gempa dalam Kurun Waktu 20 Hari!"
Source | : | Kompas.com,BMKG,NOVA |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica S |
Komentar