Sempat diduga ledakan bersumber dari Bendungan Tamblang Suara dentuman juga sempat diduga berasal dari aktivitas blasting tanah menggunakan bahan peledak di proyek Bendungan Tamblang.
Namun saat kejadian, ternyata tidak ada aktivitas blasting tanah di proyek itu.
"Kegiatan blasting bahan peledak (handak) di proyek Bendungan Tamblang, hari ini nihil ada blasting dan Handak dalam keadaan aman," kata dia.
Tangkap sinyal misterius 20 detik
Pusat Gempa Regional (PGR) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Wilayah III Denpasar, menemukan anomali sinyal di wilayah Buleleng pada waktu dentuman terjadi.
Sinyal itu berdurasi 20 detik dengan besaran setara dengan magnitudo 1,1.
"Durasinya 20 detik, kalau besarannya kami cek kira-kira skala 1,1 magnitudo," ujar Observer PGR BMKG Wilayah III Denpasar Indira di Kantor BMKG Wilayah III Denpasar, Minggu (24/1/2021).
Meski memiliki kekuatan magnitudo, sinyal tersebut dipastikan bukan sinyal seismik gempa bumi. "Memang ada anomali sinyal.
Namun, sinyal ini bukan seismik gempa bumi karena tak tercatat oleh beberapa sensor di sekitarnya, hanya sensor Singaraja saja," urai Indira.
Kata BMKG, BPBD dan Lapan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar