Gihanto menjelaskan jika rata-rata warga mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahan GRR sebanyak Rp 8 miliar.
Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujarnya.
Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jayapun mengaku prihatin dengan fenomena ini.
Kadek mengaku khawatir jika masyarakat yang kini jadi milyader itu mendadak jatuh miskin karena tidak bisa mengelola keuangan mereka.
"Kalau ini (terancam miskin) terjadi, saya yang salah, karena tidak mengawal dan mendampingi mereka," kata Kadek, seperti yang dikutip dari TribunWow.
Kadek menjelaskan, pihaknya akan melakukan riset sosial untuk memetakan kondisi warga di tiga desa tersebut.
Source | : | Kompas.com,TribunWow |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar