GridPop.ID - Setelah menikan dengan Ardi Bakrie, Nia Ramadhani kini semakin akrab dengan kemewahan.
Keduanya resmi menjadi suami istri pada tahun 2010 silam.
Dilansir dari laman tribunstyle dalam artikel tahun 2018 silam, pernikahan mereka dilaksanakan dalam 2 adat yakni adat Sunda dan Lampung.
Seperti dikabarkan dalam acara Selebrita Pagi, pernikahan Nia dan Ardi disebut menghabiskan biaya hingga Rp 10 miliar.
Meskipun santer terdengar kabar tersebut, namun dilansir dari Tribun Style, juru bicara keluarga Bakrie dikabarkan membantah kabar tersebut.
Tak hanya itu, setelah naik takhta dipersunting konglomerat tajir, Nia Ramadhani rela jalani 2 kali sidang demi lakukan hal ini.
Ternyata Nia Ramadhani mengubah nama aslinya hasil pemberian kedua orang tuanya.
Melansir dari laman Kompas.com via Grid.ID, nama asli Nia Ramadhani semula Priyanti Nur Ramadhani.
Sementara nama barunya kini adalah Ramadhania Ardiansyah Bakrie, mengikuti nama asli sang suami, Ardi Bakrie.
Penetapan nama baru perempuan kelahiran Jakarta, 16 April 1990, itu dikukuhkan melalui sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Kamis (28/10/2010).
"Dia sudah resmi berganti nama. Penetapan sudah dibacakan," kata Supradja, hakim persidangan permohonan ganti nama artis tersebut.
Supradja mengatakan, permohonan ganti nama itu diajukan sendiri oleh Nia pada tanggal 30 September 2010.
Kemudian, pada 21 Oktober pekan lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mulai menggelar sidang perdana dengan agenda sidang pemeriksaan bukti-bukti dan saksi-saksi.
Bukti yang dimaksud, menurut Supradja, berupa kartu identitas Nia, seperti kartu keluarga, surat kelahiran, dan surat nikah.
"Prosesnya cepat, hanya dua kali sidang. Minggu lalu, bukti-bukti surat dan saksi-saksi," ungkapnya.
Menurut Supradja, Nia mengajukan permohonan ganti nama itu karena ingin menyesuaikan dengan nama suaminya.
"Dia ganti nama karena setelah menikah dengan Anindra Ardiansyah Bakrie," terangnya.
"Nia ingin mengganti namanya menjadi Ramadhania Ardiansyah Bakrie,"
"Dia mengikuti nama suaminya," tandas Supradja.
Ardi Bakrie sendiri memang dikenal sebagai pria yang terlahir dari keluarga konglomerat yakni Aburizal Bakrie.
Dilansir dari laman tribunmakassar, Ardi memulai debut kariernya melalui bisnis media.
Kariernya mulai terlihat pada tahun 2008 saat ia diangkat sebagai wakil Presiden Direktur PT Lativi Mediakarya.
Dibesarkan dari keluarga kaya raya, tidak membuat pria yang akrab di sapa Ardi ini bermalas-malasan.
Pada awal kemunculannya, ia terus memacu kreativitasnya dan mengubah branding stasiun tv dari yang awalnya bernama Lativi lalu berganti nama menjadi Tv One.
Tv One merupakan sebuah media yang memuat informasi khusus news dan olahraga.
Sejak saat itulah, Tv One memiliki imej di publik sebagai media berita dan olahraga.
Ardy dan timnya terus berusaha untuk mengangkat brand tv one.
Seiring berjalannya waktu, dan kerjasama tim yang kompak, akhirnya tvOne semakin dikenal di mata masyarakat dan menjadi nomor satu sebagai televisi berita.
Pada 2011, Ardi diangkat menjadi Presiden Direktur PT Lativi Mediakarya dan PT VIVA Media Baru.
Dia tak sekadar duduk manis di kursi perusahaan, tapi kerja keras dan terlibat mengurus operasional perusahaan sebagai Chief Executive Officer (CEO) tvOne dan VIVA.co.id.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Tribunstyle.com,Tribunmakassar..com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar