GridPop.id - Sebuah peristiwa memilukan kembali terjadi.
Makam seorang wanita terpaksa dibongkar padahal baru saja dikuburkan.
Makam kembali dibongkar lantaran kekasih gadis itu mengaku mendengar suara minta tolong dari dalam kubur.
Semula semua orang tak percaya dengan apa yang diceritakan sang pacar.
Namun demi memuaskan keingintahuan, makam sepakat dibongkar.
Semua akhirnya menuruti keinginan sang pacar.
Akan tetapi sebuah hal mengejutkan terjadi.
Neysi Perez dinyatakan meninggal setelah menderita serangan jantung usai mendengar tembakan di dekat rumahnya di kota La Entrada, Honduras.
Tetapi setelah teman-teman dan keluarganya menguburkannya, pacar gadis itu, Rudy David Gonzales bersikeras bahwa dia mendengar suara-suara yang berasal dari makamnya.
Ia mengatakan hal itu kepada stasiun TV lokal Primer Impacto.
"Saya mendengar teriakan, tetapi saya tidak yakin apakah itu berasal dari makam atau di tempat lain."
Pasangan yang terguncang itu mengatur agar makam beton itu dihancurkan dengan palu godam.
Kerabat gadis itu bergegas untuk menarik peti mati keluar dari kubur dan membuka tutupnya, sebelum mengipasi dan memijat tubuh gadis itu dalam upaya untuk membangkitkannya kembali.
Saudara perempuan Neysi, Gladys Gutierrez berkata, "Saya memindahkannya, dia tidak berbau, suhu tubuhnya normal."
Tubuh gadis itu dilarikan ke rumah sakit tetapi dokter memastikan bahwa dia sudah mati.
Para dokter juga menyarankan suara-suara itu mungkin isapan jempol dari imajinasi pacar yang sedang berduka.
Tetapi mereka tidak dapat menjelaskan mengapa jari gadis itu tergores dan banyak goresan tangan pada peti mati.
Para pelayat percaya bahwa Neysi telah berusaha menerobos keluar dari peti mati.
Media lokal menyebut, Neysi mungkin menderita serangan katapleks, suatu bentuk serangan panik parah yang disebabkan oleh tekanan ekstrem.
Hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kehilangan sementara detak jantung.
Setelah menyadari semua itu, Neysi kemudian dikuburkan kembali.
Source | : | Express.co.uk,GridPop.ID |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Popi |
Komentar