Mushala yang dibangun sejak 2014 hingga 2017 ini berlantai dan berdinding marmer.
Di langit-langit mushala ada lukisan awan berikut ornamen bintang.
Di teras mushala terdapat empat emas batangan yang ditanam di lantai.
Tak cukup sampai di situ, pengurus mushala juga menyebut terdapat berlian yang berada di menara yang bertuliskan mercusuar dunia.
Selain itu, terdapat mushala khusus bagi mereka yang dari perjalanan jauh dengan dindingnya yang bercorak coklat, langit-langit berlukiskan awan dan lampu kristal.
Di kompleks mushala juga terdapat tempat ibadah bagi warga non-muslim, taman, dan tempat istirahat.
Meski begitu, mushala yang berada di sudut kota Subang itu, kata Encep, dibangun bukan untuk menunjukkan kemewahan, melainkan untuk menumbuhkan rasa nyaman saat beribadah.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar