GridPop.ID - Kepergian pubulu tangkis Markis Kido meninggal duka mendalam di hati keluarga, rekan dan para penggemarnya.
Pasalnya, kepergian Markis Kido ini terjadi secara tiba-tiba.
Diberitakan Kompas.com, dugaan yang muncul saat ini adalah Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantun.
Peristiwa ini terjadi saat Markis Kido sedang bermain bulu tangkis bersama rekan-rekannya di GOR Petrolin, Tangerang.
Candra Wijaya yang merupakan salah satu legenda ganda putra Indonesia menyaksikan kejadian saat sahabatnya terjatuh pada pukul 18.30 WIB.
Ia melihat cara jatuh Markis Kido yang terbilang tidak normal.
"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap. Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," ucap Candra Wijaya.
Usai melihat Markis Kido jatu, Chandra Wijaya bersama rekan-rekannya yang lain langsung berlari menuju Markis Kido.
Mereka langsung memberikan pertama pada rekannya yang terjatuh.
"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido," ujar Candra Wijaya.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido. Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," ujar Candra Wijaya menambahkan.
Disebutkan Markis Kido dilarikan dan tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17.
Sayangnya takdir berkata lain, Markis Kido dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.
Candra Wijaya bahkan merasa bersalah kepada keluarga Markis Kido.
"Tidak lama setelah sampai di rumah sakit, Markis Kido sudah berpulang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Saya tidak menyangka. Kejadian itu berlalu sangat cepat," kata Candra Wijaya.
"Saya sangat terpukul dan kehilangan. Saya merasa bersalah. Saya mohon maaf kepada keluarga."
"Saya bersama rekan-rekan yang lain sudah berusaha maksimal memberi pertolongan di lapangan. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Candra Wijaya.
Seperti yang diketahui, Markis Kido dijuluki sebagai legenda ganda putra.
Ia telah mempersembahkan emas olimpiade dan puluhan medali untuk Indonesia.
Kembali melansir dari Kompas.com, diungkapkan sepanjang kariernya, pebulu tangkis kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984, itu telah berhasil mengoleksi 15 keping medali emas di berbagai kejuaraan.
Gelar juara di Asian Games 2010 menjadi persembahan medali emas terakhir Markis Kido. S
ebelumnya, kakak dari Pia Zebadiah Bernadet itu juga sukses merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Pada 27 September 2007, Markis Kido menempati peringkat pertama dunia untuk nomor ganda putra bersama Hendra Setiawan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar