GridPop.ID - Berdasakan prakiraan Badan Meteorologi dan, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia susah memasuki musim kemarau pada April 2021.
Musim kemarau akan mulai dialami 22,8 persen Zona Musim (ZOM), yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
"BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif,"
Baca Juga: Tips Kesehatan bagi Penderita Hipertensi, Intip Deretan Makanan yang Wajib Dihindari!
"Karena itu, musim kemarau 2021 diprediksi akan mulai terjadi pada April 2021," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Sabtu (27/3/2021), dikutip dari Kompas.com.
Rasa gerah pun sudah mulai di rasa beberapa orang hingga rasa ingin menghidupkan AC (air conditioner) pun muncul.
Namun bagaimana jika tidak ada pendingin ruangan di rumah?
Tak perlu khawatir karena Grid.ID punya tips mendinginkan rumah tanpa AC yang pastinya bakal hemat listrik.
Melansir dari Nakita.ID, adapun tipsnya adalah.
1. Pilih gorden yang tepat
Ini adalah cara paling sederhana agar rumah tetap sejuk saat musim kemarau. Moms bisa menggunakan tirai kain atau roller blind.
Ada beberapa jenis gorden seperti sheer, semi-blackout, dan blackout. Tirai tipis dan semi-blackout biasanya terbuat dari kain transparan tipis sehingga lebih cocok untuk ruangan dengan intensitas cahaya matahari yang rendah.
Sedangkan, untuk ruangan yang terkena sinar matahari langsung, pilih gorden blackout untuk menutupi jendela.
2. Hindari menggunakan lampu neon
Lampu neon memancarkan cahaya kuning hangat. Lampu ini menghadirkan efek redup yang nyaman di dalam ruangan.
Namun, lampu neon juga memancarkan panas yang dapat meningkatkan suhu ruangan. Karena itu, sebaiknya hindari penggunaan lampu ini dan gunakan lampu LED yang hemat energi.
3. Tambahkan lebih banyak tanaman di rumah
Menempatkan beberapa tanaman ke rumah atau di sekitar rumah adalah cara termudah dan paling efektif untuk mendinginkan rumah.
Apalagi sekarang, selama pandemi Covid-19 banyak ibu-ibu yang memiliki hobi bercocok tanam di rumah.
Pepohonan peneduh di pekarangan dapat mencegah sinar matahari yang berlebihan masuk ke rumah. Di sisi lain, warna hijau bisa membantu menyegarkan interior.
Untuk tanaman indoor, pastikan memilih tanaman yang tepat. Jenis tanaman yang direkomendasikan adalah sansevieria, monstera, dan philodendron.
Baca Juga: 10 Tips Hidup Hemat yang Nggak Bikin Kantong Bolong, Ternyata Makanan Sehat Tidak Harus Mahal!
4. Ganti seprai secara rutin
Cara sederhana dan efektif untuk menyegarkan kamar tidur adalah rutin mengganti seprai dan sarung bantal.
Seprai yang jarang diganti bisa kehilangan kelembutannya, terasa kurang nyaman, serta pengap di kulit.
Selain itu, mengganti seprai dan sarung bantal juga merupakan salah satu cara menjaga kebersihan tempat tidur.
5. Warna dinding
Warna dinding juga dapat mempengaruhi suhu ruangan. Sebaiknya, pilih cat berwarna terang untuk rumah.
Misalnya, putih, biru muda, dan hijau muda. Warna terang memberikan kesan nyaman pada ruangan yang dapat meredam panas di dalam rumah.
6. Mengepel lantai
Tips rumah sejuk tanpa saat musim kemarau berikutnya adalah mengepel lantai rumah. Sebab air dapat membantu menurunkan suhu di dalam ruangan.
Lantai yang sudah dipel akan terlihat bersih dan nyaman diinjak. Dengan begitu, meski udara di luar panas, rumah tetap terasa sejuk serta betah tinggal di dalam rumah.
7. Minimalkan penggunaan elektronik
Peralatan elektronik yang dihidupkan memancarkan panas, yang juga dapat menaikkan suhu di dalam ruangan.
Cobalah meminimalkan penggunaan elektronik dan matikan lampu ketika sudah tak digunakan ya.
Selain menghalangi panas masuk ke rumah, hal ini juga menghemat konsumsi listrik.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar