"Masih banyak warga yang masih memaksakan diri mau jalan-jalan, padahal sudah disosialisasikan, 28 titik termasuk jalan tol."
"Yang boleh masuk cuma esensial dan kritikal," kata Yusri, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Alhasil, pekerja di dua sektor esensial seperti nakes dan pegawai bank mengeluhkan adanya hambatan yang disebabkan oleh menumpuknya kendaraan publik yang padahal telah dilarang.
"Banyak saudara kita nakes di rumah sakit dan petugas bank yang diperbolehkan itu terhambat, sehingga banyak keluhan kepada kami," kata Yusri.
Keluhan yang banyak diterima Polri lantas menjadi evaluasi.
"Ini jadi evaluasi kami. sekali lagi kami tekankan, dua sektor itu diperbolehkan, esensial dan kritikal yang non esensial sebaiknya tidak usah," tegasnya.
Yusri juga mengimbau agar pekerja non esensial yang tetap diwajibkan untuk bekerja dapat melapor pada Satgas Covid-19 setempat.
Sementara itu dilansir dari TribunSolo.com, baru-baru ini mendadak viral tentang nakes yang tak diperbolehkan lewat oleh anggota kepolisian.
Source | : | Tribunnews.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar