GridPop.ID - Setelah menikah, tentu saja istri memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan untuk sang suami.
Di Indonesia, aturan tersebut terdapat dalam Pasal 25 Ayat 3.
Mengutip dari Kompas.com, berdasarkan RUU tersebut, ada tiga kewajiban seorang istri terhadap suami.
Tiga kewajiban istri dalam RUU Ketahanan Keluarga tersebut adalah:
1. Wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya.
2. Menjaga keutuhan keluarga.
3. Memperlakukan suami dan anak secara baik, serta memenuhi hak-hak suami dan anak sesuai norma agama, etika sosial, dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun, apa jadinya jika seorang istri justru tak mampu memenuhi hak suami hingga tak sengaja membunuhnya?
Kisah ini dialami oleh seorang wanita bernama Silvia M yang akhirnya harus ditangkap oleh polisi kerena dugaan pembunuhan.
Dilansir oleh sajiansedap.com dari laman DailyMirror pada Jumat (7/12/2018), wanita ini mengaku tidak sengaja membunuh pasangannya yang telah berusia 73 tahun.
Dalam pengakuannya, ia tidak kuat mengikuti dorongan seksual suaminya yang sangat tinggi.
Karena tidak mau melayaninya, ia memberikan pil tidur penenang yang membuatnya tertidur.
Namun sayang, bukan tertidur untuk sementara waktu tetapi suaminya malah tertidur untuk selamanya.
Setelah mengetahui ternyata suaminya meninggal, Silvia panik.
Mayat suaminya yang diidentifikasi bernama Heinz P ini akhirnya dibuang ke tong sampah.
Setelah ditinggalkan selama tiga minggu, akhirnya, kasus tersebut mulai terkuak, dan polisi menangkap Silvia dengan dugaan pembunuhan.
Kemudian ia dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun oleh pengadilan di kota Salzburg Austria atas tuduhan yang mengakibatkan kematian.
Ia mengaku memberikan Heinz lebih dari dua, mungkin empat pil tidur triazolam pada Juni tahun lalu, tetapi tidak berniat membunuhnya.
Sedangkan Silvia, yang berasal dari Berlin, ternyata memiliki catatan kriminal yang panjang di Jerman.
Menurut surat dakwaan, ia gagal memperhitungkan kuantitas viagra dan jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh Heinz P, yang meningkatkan efek pil tidur.
Keesokan harinya, Silvia menemukan Heinz P. meninggal di tempat tidur.
Ketika Silvia dicari oleh polisi Jerman sehubungan dengan berbagai kasus penipuan, ia memutuskan untuk tidak memberitahu polisi karena takut ditangkap dan diekstradisi ke Jerman.
Sebaliknya, ia menyeret tubuh Heinz P. ke garasi dan menyembunyikan mayat itu di tempat sampah setelah membungkusnya dengan plastik.
Namun mayat itu ditemukan beberapa bulan setelahnya dan Silvia ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Menurut seorang ahli farmakologi, jumlah tablet yang diberikan kepada pasangannya cukup untuk menjadi racun.
Namun, penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena ketika mayat itu ditemukan itu berada dalam 'keadaan dekomposisi'.
Selama sekitar tiga minggu selama tubuh korban dibiarkan membusuk di tempat sampah, Silvia juga kemudian menjual mobil Heinz P. dan menggunakan kartu kreditnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar