GridPop.ID - 2 tahun lalu, Tanah Air berduka setelah kehilangan salah satu komedian terbaik.
Ya, dia adalah Agung Santoso atau lebih dikenal dengan nama Agung Hercules.
Dilansir dari laman kompas.com, Ia telah berbulan-bulan berjuang melawan kanker glioblastoma atau kanker otak stadium 4.
Agung meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais hari ini, Kamis (1/8/2019) sore.
Sejumlah pesohor negeri mengabarkan kematian artis peran di usianya yang ke-51 tahun ini.
Agung Hercules merupakan pria kelahiran Malang, 9 Februari 1968.
Agung mengawali kariernya dari dunia olahraga binaraga.
Ia pernah menjadi salah satu binaragawan terbaik di Malang dan menduduki peringkat 6 di ajang Pra PON tahun 1998.
Ia kemudian memulai karir keartisannya dengan mengambil peran Milky Man di sinetron Saras 008 di tahun 2000-an.
Nama Agung Hercules kian melejit di pertengahan tahun 2003 setelah ia merilis single barunya yang berjudul "Astuti".
Sementara dilansir dari laman intisari online, kanker otak ini adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh siapa pun.
Kanker otak bisa terjadi di otak itu sendiri atau kanker di bagian lain dari tubuh yang kemudian menyebar ke otak.
Tingkat pertumbuhan serta lokasi tumor otak menentukan bagaimana hal itu akan memengaruhi fungsi sistem saraf, seperti sering sakit kepala, mual atau muntah secara tiba-tiba, penglihatan kabur, hilangnya sensor motorik, kesulita keseimbangan, bahkan perubahan kepribadian.
Namun tanpa disadari ada beberapa makanan yang sering kita santap bahkan terlihat menggiurkan tetapi malah memunculkan bahaya bagi kesehatan kita.
Berikut ini beberapa makanan yang bisa memicu risiko kanker otak, sebaiknya mulai sekarang dihindari.
1. Popcorn
Dilansir dari laman The Truth about Cancer, popcorn yang sering kita jumpai, awalnya hanya berbentuk dari butiran jagung kering.
Namun tahukah, saat dipanaskan dengan micorwave atau cara lainnya, popcorn mengeluarkan kandungan karsingen atau yang dapat memicu kanker.
Selain itu, asap yang dilepaskan dari penyedap mentega buatan mengandung diacetyl, yang beracun bagi manusia.
2. Makanan kaleng
Sebagian besar makanan kaleng dilapisi dengan produk yang disebut bisphenol-A (BPA), yang telah terbukti secara genetik mengubah sel-sel otak.
Banyak barang plastik, kertas termal, saluran air, dan banyak komposit gigi juga mengandung BPA.
Jika dikonsumsi secara terus menerus, makanan kaleng yang berpengawet ini juga dapat menyebabkan kanker otak.
3. Daging merah
Daging ayam, sapi, kambing dan daging-daging lain yang berwarna merah sebaiknya jangan sering dikonsumsi.
Karena, mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang besar dan terlalu sering akan melipatgandakan pertumbuhan sel kanker pada otak kita.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa menyiapkan daging dengan cara dibakar juga lebih berpotensi melepaskan karsinogen yang disebut amina aromatik heterosiklik.
Ketika makanan asap dimasak pada suhu tinggi, nitrat diubah menjadi nitrit yang jauh lebih berbahaya.
4. Kentang goreng
Perasa gurih yang terkandung pada kentang goreng memiliki dampak buruk yang bisa langsung dirasakan pada otak.
Usahakan untuk selalu mengonsumsi kentang goreng dalam porsi yang tidak terlalu banyak.
5. Soft drink
Kadar gula yang terkandung dalam soft drink sangat tinggi dan tidak baik untuk tubuh.
Minuman ini disinyalir dapat memicu gangguan pada peredaran darah, yang akhirnya bisa membuat sel kanker otak berkembang lebih ganas.
Dibuat dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya, soft drink sangat buruk untuk setiap kesehatan tubuh kita.
Bahkan soft drink dapat mencuri nutrisi yang sudah kita dapatkan dari berbagai macam makanan yang kita makan sebelumnya.
6. Gorengan
Gorengan yang seringkali kita jumpai di pinggir jalan ini memiliki banyak kandungan senyawa yang dapat memicu sel kanker menjadi lebih aktif dan ganas.
Apalagi jika minyak yang digunakan berulang kali hingga menghitam, seperti yang sering digunakan beberapa penjual gorengan dapat berisiko terkena kanker lebih tinggi.
Jika ingin memakan gorengan, perhatikan minyak dan waktu memakannya, jangan terlalu sering atau bahkan setiap hari mengonsumsinya.
7. Makanan dengan pengawet dan pemanis buatan
Senyawa kimia yang bersifat karsinogen banyak terkandung di dalam makanan dengan bahan pengawet.
Selain makanan dalam kemasan dengan bahan pengawet, makanan dengan pemanis buatan juga patut kita hindari.
Kadar gula yang terkandung dalam makanan tersebut dapat menyumbat peredaran darah di dalam tubuh.
Bahkan gula merah adalah gula putih yang sangat halus yang terbuat dari tetes tebu akan ditambahkan perasa dan pewarna agar lebih menarik.
Gula halus dan makanan yang terbuat dari gula halu adalah sumber lonjakan insulin utama dan memberi makan pertumbuhan sel kanker.
8. Durian
Mengonsumsi buah durian secara berlebihan hanya akan memicu radikal bebas dan aktif di dalam tubuh, termasuk pertumbuhan sel kanker yang tidak normal pada otak.
Mulai dari sekarang, konsumsi durian sewajarnya saja agar terhindar dari risiko kanker otak.
9. Buah duku
Siapa sangka, ternyata buah berbentuk mini ini juga dapat memicu pertumbuhan sel kanker ganas dalam tubuh, termasuk pada bagian otak.
Bukannya tidak boleh dikonsumsi, sebaiknya buah duku dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit aja.
10. Makanan ringan kemasan
Makanan ringan kemasan seperti keripik atau yang jajanan yang mengandung rasa asin juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada sel otak.
Selain itu, produk-produk ini biasanya mengandung bahan pengawet, seperti nitrat yang dimaksudkan untuk mengawetkan makanan agar tahan lama.
Zat aditif yang digunakan dalam makanan olahan dapat menumpuk di tubuh seiring waktu.
Akhirnya, racun seperti itu menyebabkan kerusakan pada tingkat sel dan menyebabkan penyakit seperti kanker. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar