GridPop.ID - Pemandangan berbeda terlihat di Pos Penyekatan Kendaraan PPKM Darurat, Jalan Diponegoro, Sasak Jarang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Bagaimana tidak, deretan superhero terlihat di jalan. Mulai dari Iron Man, Ultraman, Spiderman hingga Captain America.
Bak adegan di film, superhero-superhero ini membantu polisi dengan menebar kebaikan untuk pengendara yang lewat.
Tentu mereka bukan superhero sungguhan, melainkan komunitas badut pengamen jalanan yang diturunkan Polres Metro Bekasi untuk membantu membagikan makanan dan masker gratis.
"Jadi kami dari pihak kepolisian bekerjasama dengan teman-teman dari relawan komunitas melakukan kegiatan berbagi, kita berikan makanan untuk pengendara yang melintas," kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono, seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Petugas kepolisian dari polwan, bersama gabungan lain membagikan makaman ke setiap pengendara.
Disamping itu, petugas juga didampingi maskot Ironman, Spiderman serta Captain America ikut berperan meberikan makanan ke pengendara yang melintas.
Argo mengatakan, pihaknya sengaja mengajak maskot super hero dalam kegiatan berbagi kali ini untuk menunjukkan kepada masyarakat agar lebih humanis.
"Agar masyarakat terutama anak-anak tidak takut, intinya kita ingin nuansa yang berbeda tidak hanya tugas-tugas yang diutamakan tetapi kita juga melakukan dari segi sosial, sehingga lebih humanis," tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memutuskan PPKM diperpanjang sampai akhir Juli 2021.
Hal itu disampaikan Muhadjir saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Covid-19 di Yogyakarta, Jumat (16/7/2021).
"Tadi Rapat Kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo (Jateng) sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli PPKM ini," kata Muhadjir seperti dilansir Antara, Jumat.
Presiden Jokowi, kata Muhadjir, juga menyampaikan bahwa keputusan PPKM Darurat diperpanjang sampai akhir Juli ini memiliki banyak risiko.
Adapun, risiko itu termasuk bagaimana menyeimbangkan antara mendisiplinkan warga menaati protokol kesehatan sesuai standar PPKM dengan penyaluran bantuan sosial.
Bantuan sosial, menurut Muhadjir tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah sendiri. Akan tetapi, bantuan itu gotong-royong bersama masyarakat dan sejumlah instansi lainnya.
"Bansos ini tidak mungkin ditanggung pemerintah sendiri sehingga gotong royong masyarakat, termasuk civitas academica UGM ini di bawah pimpinan pak rektor membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat kebijakan PPKM ini," kata Muhadjir.
Menurut Muhadjir, bagi-bagi masker juga perlu menjadi perhatian, mengingat tidak sedikit warga yang menganggap masker sebagai barang yang mahal.
Ia menjelaskan apapun istilah yang digunakan, baik PPKM darurat atau PPKM super darurat, selama masyarakat melanggar protokol kesehatan, maka penanganan Covid-19 tidak akan berhasil.
"Jika tidak menyadari bahwa prokes adalah menjadi yang utama, penanganan Covid-19 ya tidak berhasil," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | ANTARA,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar