Berdasarkan riset yang telah dipublikasikan laman Health membuktikan bahwa orang dengan usia lanjut yang mengonsumsi lebih dari dua cangkir teh dalam seminggu memiliki risiko lebih rendah penurunan memori terkait usia.
Selain itu, orang yang rajin mengonsumsi teh memiliki kepadatan tulang tinggi dan tingkat pengeroposan tulang lebih lambat.
Namun sayang, teh mengandung tanin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi hingga 62 persen seperti riset yang pernah membuktikannya.
Berbeda dengan kopi yang hanya menurunkan penyerapan zat besi sebesar 35 persen.
Hal tersebut dapat dicegah dengan konsumsi makanan nabati yang banyak mengandung vitamin C seperti brokoli, kiwi, dan stroberi.
Kopi
Kopi memiliki kandungan antioksidan layaknya teh, namun dalam kopi kandungan tersebut dapat mencegah risiko diabetes tipe 2, parkinson, dan jenis kanker tertentu.
Selain itu, kandungan kafein dalm kopi yang tinggi mampu menjadi stimulan alami yang dapat membantu meningkatkan energi serta fokus pikiran.
Meski begitu, sifat asam dalam kopi yang tinggi dapat berisiko menimbulkan gangguan pencernaan dan apabila dikonsumsi secara berlebihan maka kopi dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4 persen.
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar