Wanita berusia 40 tahun, yang tiba di sekolah pada pukul 4 sore, mengatakan putrinya menangis saat menelepon.
Ketika itu putrinya tampaknya masih belum paham tentang ancaman apa yang terjadi. Tapi kepada ibunya dia mengatakan harus dipindahkan ke ruang kelas lain, ke tempat yang aman dengan para guru di sekitarnya.
Ibunya kemudian diberitahu bahwa dia akan dibebaskan oleh sekolah sekitar pukul 4 sore. Tim ST melihat para siswa diantar keluar sekitar pukul 4 sore.
Tapi sekolah telah menyarankan orang tua, siswa, dan staf, untuk tidak berbicara kepada media.
Menteri Pendidikan Chan Chun Sing merilis pernyataan pada pukul 16.25, mengatakan kementeriannya bekerja sama dengan Kepolisian Singapura dalam penyelidikan.
“Kami semua terkejut menerima berita tentang insiden tragis di River Valley High School (RVHS) pagi ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan siswa dan staf sangat penting.
Melansir dari HaiOnline.com, remaja berusia 16 tahun itu akan didakwa pasal pembunuhan di pengadilan pada Selasa (20/7/2021).
Namun, polisi berniat mendapatkan surat perintah pengadilan untuk menahannya terlebih dahulu untuk memeriksa kejiwaan si pelaku terduga.
“Polisi akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan fakta-fakta lengkap akan digelar di pengadilan. Sambil menunggu proses pengadilan, polisi mendesak anggota masyarakat untuk menahan diri berspekulasi mengenai kasus ini demi menghormati keluarga korban,” demikian bunyi pernyataan polisi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,HAI-ONLINE.COM |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar