GridPop.ID - Di Indonesia, daun pepaya merupakan salah satu sayuran yang lazim dikonsumsi.
Selain nikmat sebagai santapan, daun pepaya juga telah lama dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Melansir Kompas.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya memang memiliki potensi farmakologis.
Beberapa manfaatnya yakni mengobati demam berdarah, mengontrol gula darah, memperbaiki sistem pencernaan, sebagai anti inflamasi, mempercepat pertumbuhan rambut, meningkatkan kesehatan kulit.
Sebagai informasi, daun pepaya memang juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Menurut WebMD, antioksidan memiliki manfaat bagi tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas salah satu pemicu penyakit kronis seperti kanker.
Meski menyehatkan, perlu dicatat bahwa daun pepaya pun memiliki dampak buruk jika dikonsumsi sembarangan.
Dalam hal ini, ternyata ada efek buruk yang bisa dialami tubuh jika kita mengonsumsi daun pepaya terlalu banyak.
Mengutip Grid.ID, sebuah penelitian pada hewan di 2014 memang menemukan, daun pepaya tidak memiliki efek toksik bahkan pada dosis yang sangat besar.
Sementara penelitian pada manusia melaporkan sangat sedikit efek samping negatif yang muncul.
Hanya konon, jika kita alergi akan pepaya, sebaiknya jangan mengonsumsi daun pepaya dalam bentuk apapun.
Selain itu, bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi olahan daun pepaya.
Saat ini, memang belum ada cukup bukti untuk rekomendasi dosis yang tepat untuk konsumsi daun pepaya.
Namun, mengonsumsi sekitar 30 mililiter ekstrak daun pepaya per hari dianggap aman dan efektif untuk pengobatan demam berdarah.
Konsumsi terlalu banyak daun pepaya membuat papain yang masuk ke tenggorokan berpotensi merusak esofagus alias tabung di tenggorokan.
Sementara pada kulit, menempelkan daun pepaya, yang memang mengandung papain, bisa mengakibatkan iritasi pada penderita kulit sensitif.
Bagi ibu hamil, konsumsi daun pepaya hanya boleh dalam keadaan matang.
Daun pepaya bisa diolah dengan beberapa cara, seperti dikukus, direbus, dan lainnya.
Mengapa hanya boleh dikonsumsi dalam keadaan matang?
Sebab, daun pepaya mentah terbukti dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat bawaan lahir.
Selain itu, penderita alergi lateks sebaiknya juga tidak mengonsumsi daun pepaya mentah karena dikhawatirkan bisa menimbulkan reaksi alergi.
Begitu pula jika kamu sudah pernah divonis menderita alergi papain.
Laman Hello Sehat menyarankan untuk minum cukup air ketika mengonsumsi daun pepaya agar dapat tercerna dengan baik oleh usus dan tidak menimbulkan sembelit.
Pada akhirnya, jika ragu berapa banyak daun pepaya yang boleh dikonsumsi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Termasuk untuk mengetahui, apakah kondisi memungkinkan untuk mengonsumsi daun pepaya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar