“Walaupun kami melaksanakan pemotongan hewan kurban di masa pandemi seperti ini, kami tetap mematuhi protokol kesehatan sejak awal pemotongan hewan sampai selesai,” lanjutnya.
Pemotongan hewan kurban dilakukan secara tertutup, yakni memberi penutup kain berwarna hijau di teras masjid guna mengurangi potensi terjadinya kerumunan.
Pembagian daging kurban dimulai dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB di mana dua hari sebelumnya panitia Masjid Al-I’tishom membagikan kupon kepada masyarakat.
Zainudin menuturkan, saat kupon diberikan kepada masyarakat, pihaknya sudah mengimbau agar warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan cara tidak berkerumun.
“Dua hari sebelumnya, kami membagikan kupon kepada masyarakat dan mengimbau untuk tidak berkerumun saat mengambil daging kurban di masjid,” kata Zainudin.
Pantauan Wartakotalive.com pada pukul 14.30 WIB, masyarakat sudah banyak yang menunggu di depan masjid dengan menjaga jarak satu sama lain.
Panitia juga menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak, terlihat petugas kepolisian berjaga di dalam masjid.
Total panitia pemotongan hewan kurban ada 37 orang, dengan rincian 17 orang dari eksternal yang ahli dalam pemotongan hewan kurban dan 20 orang dari pengurus masjid. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar