Dilansir dari TribunewsWiki.com, Jokowi langsung menelepon Menteri Kesehatan.
"Pak, ini saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang favipiravir juga enggak ada. Kosong. Saya cari obat yang antibiotik Azithromycin juga enggak ada," kata Jokowi kepada Menkes Budi, dikutip dari akun YouTubu Sekretariat Presiden, Jumat malam.
Mendapat laporan tersebut, Budi mengatakan akan langsung mengeceknya.
"Kemudian yang suplemen kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, yang obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," katanya.
Mendengar hal itu, Menkes meminta maaf atas kondisi tersebut.
"Saya barusan cek ya, Pak, misalnya untuk fapiviravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900, Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, apotek Kimia Farma Semplak Bogor ada 4.200," kata Budi.
"Jadi saya nanti double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan. Itu ada data online yang ada di RS itu bisa dilihat by kota. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," lanjutnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar