Selama mengurung diri itu, Ruthamma dan dua putrinya disebut tinggal di tenda kecil. Bahkan mereka buang air besar di kemah tersebut.
Akibat terjangan gelombang kedua Covid-19 pada April hingga Mei, India melaporkan 31,26 juta kasus dan 418.987 korban meninggal.
Meski begitu, pakar menyatakan angka sebenarnya, baik infeksi maupun korban meninggal, jauh lebih tinggi dari data pemerintah.
Melansir dari Tribunnews, India kini menghadapi ancaman kasus jamur hitam, penyakit baru yang mematikan.
Setidaknya dalam dua bulan terakhir, Kementerian Kesehata India mencatat ada sekitar 45.000 kasus jamur hitam di negara tersebut dalam laporannya Selasa (20/7/2021) lalu.
Penyakit jamur hitam ini melonjak naik di India, setelah adanya kasus virus Covid-19.
Menteri Kesehatan Junior India Bharati Pravin Pawar mengatakan kepada parlemen terdapat lebih dari 4.200 orang telah meninggal karena jamur hitam.
Jamur hitam ini memiliki nama ilmiah mucormycosis, ini merupakan penyakit yang sangat agresif.
Sebelumnya, infeksi penyakit ini sangat jarang tetapi kasusnya membengkak selama pandemi virus Covid-19.
Dikabarkan, jamur hitam biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.
Penyakit yang terbilang sangat agresif ini, membuat ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung, dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar