GridPop.ID - Setelah mengandung, tentu besar harapan ibu bisa melahirkan bayinya dengan selamat ke dunia.
Bahkan, seorang ibu juga rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi melahirkan bayi dalam kandungannya.
Hal inilah yang dilakukan oleh wanita ini.
Dilansir dari laman intisari online, peristiwa yang bisa disebut sebuah keajaiban ini terjadi ada tahun 2019 silam.
Dimana, wanita ini didiagnosis hiperekstensi serviks pada distrofi otot ketika sedang hamil bayinya yang kedua.
Akibat penyakit itu, bobotnya turun secara drastis dan tinggal 19 Kg.
Penyakit yang diderita wanita ini sangat langka bahkan mengerikan sehingga tidak ada metode pengobatan yang dilakukan, sehingga nyawanya sendiri dan janinnya di ambang kematian.
Namun, setelah 32 minggu kehamilan yang sulit, wanita itu dapat menangis bahagia, karena bayi mungilnya lahir.
Ini benar-benar merupakan sebuah perjalanan penuh keajaiban bayi wanita itu dan bayi perempuan yang dilahirkannya, mungkin inilah alasan mengapa anaknya dinamai Miracle (keajaiban).
Wanita ini memberitahu, setelah mengetahui penyakitnya, suaminya tidak mempedulikannya, bahkan dia membawa putri mereka ke rumah ibunya dan hidup seolah-olah dia sudah meninggal.
Karena penyakitnya itu, wanita ini dia tidak dapat berbicara, hanya menatap tanpa harapan ke udara dan harus bernafas dengan botol oksigen, tetapi cintanya pada putri kedua abadi.
Dia tidak takut meninggal dunia, hanya selalu ingin melihat wajah bayi yang dikandungnya.
Nenek bayi itu berbagi, "Dia telah melakukan itu, dia telah menang. Mukjizat lahir, bahkan berbobot 1,8 kg.”
Lagi pula, kelahiran Miracle untuk keluarganya begitu ajaib sehingga dia mengatakan tidak pernah berani bermimpi.
“Putriku sepertinya meninggal berkali-kali untuk menyelamatkan nyawa Miracle. Merawatnya di rumah sakit, hanya melihatnya masih hidup setiap hari, aku berdoa sesuatu yang baik terjadi padanya dan janin. Tapi sekarang, dia bisa melakukannya, harapan saya menjadi kenyataan, terima kasih Tuhan.”
“Dia mencintai bayinya daripada segala yang dimilikinya, meskipun meninggal, dia ingin melihat bayinya menjadi hidup. Sekarang saya hanya berharap dia akan baik-baik saja dan lebih kuat untuk merawat bayi sendirian.
Menantu saya yang kejam tidak peduli pada mereka dan tidak pernah datang ke rumah sakit. Saya mencoba menghubunginya berkali-kali, tetapi rasanya tidak mungkin,” katanya lagi, seperti dilansir dari feedytv.
Saat ini, karena kesehatannya yang tidak stabil, ia dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum setempat.
Sebagai tambahan, dilansir oleh kompas.com menurut Alexandra Stockwell yang sudah berpengalaman dalam pengobatan keluarga lebih dari satu dekade, berat badan ideal saat hamil sebenarnya ditentukan oleh ukuran dan bentuk tubuh sebelum hamil.
"Secara umum, wanita hamil diharapkan berat badannya naik 2 sampai 4 pon (0,9-1,81 kilogram) pada trimester pertama dan sekitar setengah kilogram setiap minggunya," kata Stockwel.
"Biasanya total kenaikan berat badan adalah 25 sampai 35 pon (11,33 sampai 15,87 kilogram)," imbuhnya seperti dilansir The Insider, Minggu (14/11/2020).
Namun untuk perempuan yang sebelum hamil kekurangan berat badan - diukur dengan indeks massa tubuh (BMI) - diharapkan menambah 25 sampai 40 pon (11,33 sampai 18,14 kilogram).
Sementara wanita yang kelebihan berat badan, diharapkan bobot tubuhnya naik 15 sampai 25 pon (6,8 sampai 11,33 kilogram).
Untuk seseorang yang mengandung anak kembar, jumlah berat badan Anda tidak boleh berlipat ganda. Namun ada peningkatan sekitar 37 hingga 54 pon (16,8 sampai 24,5 kilogram).
Dengan catatatan, sebelum hamil indeks massa tubuh normal.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar