Jika ada keterlambatan, tidak sia-sia juga dosis pertama yang disuntikan,” jelas Ati, kepada wartawan di gedung DPRD Banten, Jumat (30/7/2021).
Dijelaskan Ati bahwa Pemprov Banten kembali mendapat kuota sejumlah 5.610 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat.
Kuota vaksin yang diterima tersebut akan diprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua.
“Kemarin pemerintah pusat telah men-drop kepada Provinsi Banten sebanyak 5.610. Itu (vaksin) prioritasnya untuk dosis yang kedua, tidak boleh untuk dosis pertama,” kata Ati.
Provinsi Banten menargetkan sejumlah 9.299.383 orang mendapat vaksinasi hingga Februari 2022.
Target itu terdiri dari 45.586 tenaga kesehatan, 456.149 petugas publik, 643.607 lansia, 6.877.059 masyarakat rentan dan umum, serta 1.207.002 remaja atau usia 12-7 tahun.
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar