GridPop.ID - Biasanya di awal pernikahan, pengantin baru identik dengan keindahan malam pertama.
Namun, berbeda cerita dengan situasi malam pertama pasangan ini, biasanya menurut adat si menantu harus diantar ke rumah pasangan terlebih dahulu.
Tetapi, lain jadinya jika kehadiran keluarga mertua ke rumah besan saat malam pertama justru mendapat gangguan aneh hingga menimbulkan suasana horor.
Mari ikuti sharing pengalaman yang diceritakan oleh Firdaus Afandi melalui Grup Facebook Klub Cerita Hantu Malaysia di bawah ini.
"Menurut adat Kelantan, setelah menikah tidak bisa langsung membawa istri, harus mengantar menantu terlebih dahulu. Jadi saya ikut saja aturan tersebut.
Dari Gomuse (Gua Musang) naik ke Cameron Highland, melewati Tapah, terus ke desa saya.
Jadi mertua saya adalah tamu atau orang baru di desa saya.
Tidak ada upacara adat, hanya bersantai antara dua keluarga.
Malam itu, keluarga mertua tidur di ruang tamu dan adik ipar laki-laki saya di kamar ketiga, kamar yang jarang digunakan. Hanya digunakan ketika saudara-saudara saya pulang kampung saja.
Singkat cerita, malam itu ada dua peristiwa mistis yang tidak begitu mencekam, salam perkenalan lah istilahnya.
Ranjang yang ditiduri adik ipar diguncang dengan kuat hingga adik ipar ku terbangun dari tidurnya.
Dengan terbirit-birit, dia bangun dan pindah tidur di ruang tamu bersama ibu dan ayahnya.
Baru saja akan tidur, dia terganggu lagi oleh suara ketukan di kisi-kisi jendela di ruang tamu.
Kedengarannya seperti orang menyeret kayu di atas jendela, dari ujung ke ujung jendela dan mengejutkan kedua mertuaku.
Mereka hanya pura-pura tak tahu dan menutup mata mereka tanpa memperhatikan kebisingan.
Berdasarkan kisah yang pernah ada tentang gril jendela, di sebelahnya ada kebun durian dan semak-semak.
Kakak ku pernah melihat bayangan sesosok makhluk dari jendela itu.
Adik laki-laki saya pernah diganggu ketika dia seorag diri di rumah lantaran orang tua saya menginap di rumah paman di Ipoh.
Malam itu, adikku hanya tidur di ruang tamu sambil menonton TV. Kemudian terdengar suara kucing mengeong.
"Ngiaauu.."
"Ngiaauu...."
Suara itu diabaikan oleh adik ku, karena di kampung, banyak terdapat kucing milik tetangga.
Saat sedang menonton TV, lalu dia tersadar bahwa kucing tidak pernah ada di dusun pada malam hari.
Biasanya orang nongkrong di teras yang menghadap ke sawah.
Setelah adik ku teringat akan kucing itu, tiba-tiba suara kucing itu berubah menjadi suara bayi yang menangis keras.
"Nguek"
"Ngueekkk!"
Dengan memberanikan diri meski ada juga ketakutan. adik ku lantas menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sambil menutup telinga dengan bantal.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar