Rismiyati dan Musokhib sama sekali tidak tahu jika ada yang merekam saat membeli ponsel di toko tersebut, hingga videonya viral.
Bahkan, mereka kaget ketika petugas dari Polsek Salaman datang ke rumahnya.
“Enggak menyangka (viral). Tahunya kan cuman difoto. Kemarin Pak Kapolsek ke sini, saya kaget karena pas suami enggak di rumah,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala Toko Mahkota Ponsel Kecamatan Salaman, Enjang Setiyono menceritakan, Rismiyati bersama anak-anaknya datang ke tokonya pada Minggu (8/8/2021).
Layaknya pembeli lainnya, mereka menanyakan merek dan harga ponsel baru kepada penjaga.
Setelah sesuai yang diinginkan, kata Enjang, mereka menjatuhkan pilihannya pada ponsel seharga Rp 1,7 juta.
"Ibu itu lalu tanya kepada kami, apa boleh bayar pakai uang receh. Tentu saja boleh, kemudian, ia keluarkan segepok uang recehnya. Lalu kami hitung bersama," cerita Enjang.
Menurutnya, uang receh yang dibawa mereka terdiri dari uang koin Rp 500 dan Rp 1.000 dengan total Rp 1 juta.
Ada juga puluhan lembar uang kertas pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000.
Enjang sempat menanyakan alasan mereka membeli ponsel.
Sang ibu menjawab bahwa ponsel tersebut sangat mendesak dibutuhkan untuk sekolah daring.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar