GridPop.ID - Belakangan prostitusi online masih marak terjadi.
Bahkan, mereka rela jual diri dengah harga murah.
Dilansir dari laman kompas.com pada (4/2/2020), menurut psikolog anak Ghianina Yasira Armand, BSc Psychology, MSc Child development, sekitar 150.000 anak Indonesia dilacurkan dan diperdagangkan untuk tujuan seksual.
Dia mengungkap, berdasarkan penelitian, ada beberapa daerah di Indonesia yang dikenal memiliki usaha prostitusi anak sejak dulu.
Disebutkan salah satu faktor prostitusi anak adalah karena alasan ekonomi.
"Tujuan dari prostitusi tersebut bermacam-macam, salah satunya adalah anak digunakan untuk membayar hutang orangtuanya," kata Ghianina yang juga ahli psikologi terapan dari Personal Growth kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2020).
"Hal ini menandakan bahwa faktor ekonomi dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya prostitusi anak," tegasnya.
Ghianina menyebut, tingkat kemiskinan yang tinggi di Indonesia mendorong orang untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma.
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar