Bukan tanpa alasan, dua hari setelah diswab pertama di Puskesmas Binanga, Kristina kemudian melakukan swab mandiri di Puskesmas Mamasa dan hasil yang diperoleh pun negatif.
Meski telah menunjukkan hasil tes negatif tersebut pada Dispora Sulbar, tapi hak Kristina menjadi paskibraka nasional tetap dicabut.
Kejanggalan kian dirasakan lantaran pengganti Kristina sebagai perwakilan Sulawesi Barat bukan peserta yang berada di peringkat kedua dibawahnya dari Kabupaten Pasangkayu.
Pengganti Kristina berasal dari luar yang bahkan namnaya tak ada dalam deretan peringkat yang telah diseleksi dispora sebelumnya.
kekecewaan juga dirasakan oleh paman Kristina, Melki Sedek.
“Sejak (Kristina) gagal jadi Paskibraka, saya hanya terus mendampingi sambil berusaha memberi semangat agar tidak larut dengan kekecewaannya,” ujar Melki.
Salah satu perwakilan keluarga, Habel Salta mengaku, kejanggalan yang dialami Kristina berupa tes PCR yang dilakukandan dirasa tidak transparan.
Terlebih, Kristina menerima hasil tes PCR-nya beberapa jam sebelum keberangkatannya ke Jakarta, Sabtu (24/7/2021).
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar