"Kejangalan yang kami dapat, pihak yang menangani kurang kejelasan sehingga kami mengadakan tes ulang bersama Dinas Kesehatan Mamasa dan ada hasilnya dinyatakan negatif," ujar Habel saat diwawancara wartawan, Rabu(28/7/2021).
Diketahui, Kristina adalah gadis yang berprestasi yang tinggal di pelosok Kota Mamasa.
Meski gagal jadi Paskibraka nasional, namun remaja tersebut berharap kelak dapat menjadi polwan yang baik dan mengabdi secara tulus pada negara.
Sementara itu, Kepala Dispora Sulawesi Barat Muhammad Hamzih memberikan klarifikasi dan menyebut tak ada upaya untuk menyingkirkan Kristina.
Terkait keputusan mengadakan tes PCR ulang merupakan murni berdasarkan instruksi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Hamzah menuturkan ia telah meminta toleransi pada panitia nasional agar Kristina dapat menjadi anggota Paskibraka usai menjalani isoman, namun upayanya gagal.
"Saya meminta satu minggu tapi mereka (pihak Jakarta) meminta sampai hari Senin," ujar Hamzih.
Terkait kepulangan Kristina yang tidak didampingi oleh pihak Dispora Sulbar, Hamzih mengatakan, ketika Kristina dinyatakan positif Covid-19, itu menjadi kewenangan Satgas Covid-19 sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat Andi Ali Baal Masdar.
"Jadi saya tegaskan tidak ada satu pun permainan dan menggoda saya untuk mencoba-coba mengubah hasil seleksi (Paskibraka) kemarin untuk wilayah Sulbar," ujar Hamzih.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar